Menuju konten utama

Pendatang di Jakarta Turun, Disdukcapil: Ada Pemerataan Ekonomi

Jika dibandingkan, jumlah pendatang per bulan pada Januari-Maret 2024 jauh lebih sedikit daripada jumlah pendatang per bulan pada Januari-Maret 2023.

Pendatang di Jakarta Turun, Disdukcapil: Ada Pemerataan Ekonomi
Petugas melakukan pemeriksaan dokumen penumpang Kereta Api Luar Biasa (KLB) Gambir-Surabaya Pasarturi saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

tirto.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta menyebut jumlah pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2024 menurun.

Menurut Kepala Disdukcapil Jakarta, Budi Awaluddin, jumlah pendatang di Jakarta usai Lebaran 2024 diprediksi turun sekitar 10 ribu-20 ribu orang. Penurunan jumlah pendatang itu sudah berlangsung sejak tahun lalu.

"Pendatang arus balik pada 2022 itu 27 ribu orang. Lalu tahun 2023 turun, jadi 25 ribu orang,” ujarnya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

Budi mengungkapkan, berdasarkan data Disdukcapil, terdapat 9.000 pendatang pada Januari, 6.000 pendatang pada Februari, dan 6.000 pendatang pada Maret 2024.

Jika dibandingkan, jumlah pendatang per bulan pada Januari-Maret 2024 jauh lebih sedikit daripada jumlah pendatang per bulan pada Januari-Maret 2023. Karena itu, Budi memprediksi jumlah pendatang pada 2024 di Jakarta bakal menurun.

"Jadi, angkanya masih jauh banget, sedangkan warga Jakarta yang keluar masih banyak banget. Jadi, kami optimistis bahwa tahun ini turun," tuturnya.

Menurut Budi, penurunan pendatang terjadi lantaran ada pemerataan ekonomi di wilayah aglomerasi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Salah satu komponen penting untuk bekerja, yakni jaringan internet, disebut sudah mumpuni di daerah-daerah tersebut.

Karena itu, warga Bodetabek dinilai memilih untuk bekerja di kota masing-masing daripada harus mencari nafkah di Jakarta. Menurutnya, penurunan pendatang ini merupakan hal yang positif.

"Ya, kalau kita lihat kepadatan penduduk Jakarta, misalnya 17 ribu orang, berarti per 1 meteritu ada 17 orang dan daya tampungnya sudah tidak memadai," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PENDATANG JAKARTA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi