Menuju konten utama

Pendakian Gunung Arjuno Tutup Sementara usai Kematian Mahasiswa

Seorang pendaki yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya meninggal dunia di kawasan Gunung Arjuno diduga akibat hipotermia, Minggu (20/8/2023).

Pendakian Gunung Arjuno Tutup Sementara usai Kematian Mahasiswa
pendaki melintasi bebatuan yang berada di puncak gunung arjuno, pasuruan, jawa timur, minggu (24/4). gunung arjuno adalah sebuah gunung berapi kerucut (istirahat) di jawa timur, dengan ketinggian 3.339 m dpl dan merupakan salah satu tujuan pendakian di indonesia. antara foto/zabur karuru/pd/16

tirto.id - Pendakian Gunung Arjuno melalui jalur Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, ditutup sementara usai peristiwa kematian seorang mahasiswa asal Sumatra Utara pada Minggu (20/8/2023).

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan penutupan pendakian jalur Sumber Brantas dilakukan untuk mempermudah proses pengumpulan data oleh kepolisian.

"Pendakian dari Sumber Brantas, ditutup sementara pascakejadian adanya mahasiswa meninggal dunia," kata Wahyudi di Malang, Senin (21/8/2023).

Wahyudi menjelaskan penutupan akses pendakian ke kawasan Gunung Arjuno melalui Sumber Brantas dilakukan kurang lebih selama satu minggu. Nantinya, akan dilakukan evaluasi ulang sebelum jalur tersebut kembali dibuka untuk para pendaki.

Menurut keterangan dari sejumlah saksi mata, korban meninggal dunia berinisal YK asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tersebut melakukan pendakian pada Jumat (18/8/2023) bersama sejumlah rekannya.

Ada tujuh orang yang tergabung pada rombongan tersebut. Namun, YK dalam kondisi sakit sehingga tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak. YK ditemani seorang rekannya di Pos 2 Batu Besar pada jalur Sumber Brantas.

"Untuk kronologi detil, kami tidak bisa menyimpulkan, hanya berdasar keterangan saja," katanya.

Seorang pendaki yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya berusia 21 tahun meninggal dunia di kawasan Gunung Arjuno. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menduga korban mengalami hipotermia.

Korban ditemukan meninggal dunia di area Pos 2 Batu Besar pada jalur pendakian Gunung Arjuno melalui Sumber Brantas di wilayah Kecamatan Bumiaji. Korban ditemukan kurang lebih pukul 10.38 WIB.

Personel gabungan kemudian melakukan upaya evakuasi terhadap korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Hatsa Brata Kota Batu. Evakuasi dilakukan oleh personel gabungan dari UPT Tahura Raden Soerjo, BPBD Kota Batu, dan sejumlah instansi terkait termasuk para relawan.

Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Ada empat pintu masuk untuk pendakian Arjuno-Welirang, yakni melalui pintu masuk Tretes dan Tambaksari di Kabupaten Pasuruan, Sumber Brantas di Kota Batu, serta jalur Lawang di Kabupaten Malang.

Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara untuk Gunung Welirang memiliki ketinggian 3.156 mdpl.

Gunung Arjuno terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.

Baca juga artikel terkait GUNUNG ARJUNO WELIRANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan