Menuju konten utama

Pencegahan Virus Corona & Tips Aman Belanja di Pasar Daging

Apakah aman bila berbelanja di pasar tradisional setempat, atau tempat lain yang terkena dampak dari virus?

Pencegahan Virus Corona & Tips Aman Belanja di Pasar Daging
Ilustrasi pedagang memotong daging sapi yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Senin (2/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Virus corona adalah wabah baru, yang secara resmi disebut sebagai 2019-nCoV. Corona virus ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di Cina dan diduga berasal dari pasar seafood dan hewan liar di Wuhan.

Merebaknya virus corona membuat sejumlah restoran siap saji menutup toko mereka tutup di Wuhan, China.

Namun begitu, apakah aman bila berbelanja di pasar tradisional setempat, atau tempat lain yang terkena dampak dari virus?

Terkait kasus ini, World Health Organization (WHO) dalam laman resmi memberikan panduan untuk orang yang berkunjung ke pasar basah atau pasar yang menjual hewan-hewan hidup di area yang terjangkit virus Corona.

"Hindari kontak langsung tanpa pelindung dengan hewan hidup dan permukaan yang sudah bersentuhan dengan hewan," tulis WHO dikutip Antara.

Bila memang bersentuhan dengan hewan dan produk hewani, segera cuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih. Jangan sampai menyentuh mata, hidung dan mulut yang bisa jadi pintu masuk penyebaran penyakit.

Selain itu, jauhi kontak dengan hewan yang sakit dan daging yang sudah busuk. Serta hindari hewan-hewan liar, sampah dan cairan kotor yang ada di pasar untuk menghindari risiko terkena virus.

Jangan terlalu panik, sebab menurut WHO produk-produk daging tetap bisa aman dikonsumsi meski berasal dari area yang terkena wabah. Namun ada syarat-syarat yang harus dipatuhi, yakni daging disiapkan dengan baik dan bebas kontaminasi serta dimasak hingga betul-betul matang menyeluruh.

Apa yang harus dilakukan bila Anda harus sering berada di pasar basah karena bekerja di sana? Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan, cuci tangan, serta membersihkan semua peralatan dan area kerja setidaknya sehari sekali.

Pakailah baju pelindung, sarung tangan dan pelindung wajah saat memegang daging dan produk-produk hewan lainnya. Setelah bekerja, segera lepaskan pelindung, cuci setiap hari dan letakkan di area kerja.

Pastikan tubuh dan pakaian bersih saat pulang ke rumah, jangan sampai membawa baju dan sepatu kotor dari pasar ke rumah untuk mengurangi risiko penularan terhadap keluarga.

CDC juga menyarankan beberapa langkah untuk mencegah penularan coronavirus. Jika Anda sudah mengalami gejala coronavirus atau dinyatakan kena coronavirus tetapi tidak harus dirawat di rumah sakit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

  • Tetap di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis
Anda harus membatasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis. Jangan pergi bekerja, sekolah, atau tempat umum, dan jangan menggunakan transportasi umum atau taksi.

  • Isolasi diri dari orang lain di rumah
Sebisa mungkin, Anda harus tinggal di ruangan yang berbeda dari orang lain di rumah. Selain itu, Anda harus menggunakan kamar mandi terpisah, jika tersedia.

  • Buat janji sebelum mengunjungi dokter
Sebelum menemui dokter, hubungi penyedia layanan kesehatan dan beri tahu mereka Anda memiliki, atau sedang dievaluasi. Ini akan membantu penyedia layanan kesehatan mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang lain agar tidak terinfeksi.

  • Kenakan masker
Anda harus mengenakan masker ketika berada di ruangan yang sama dengan orang lain dan ketika Anda mengunjungi penyedia layanan kesehatan. Jika Anda tidak bisa memakai masker, orang-orang yang tinggal bersama Anda harus memakainya saat mereka berada di ruangan yang sama dengan Anda.

  • Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
Tutupi mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin, atau batuk atau bersin ke lengan baju. Buang tisu bekas di tempat sampah dan segera cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

  • Cuci tangan
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika sabun dan air tidak tersedia dan jika tangan Anda tidak terlihat kotor. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.

  • Hindari berbagi barang-barang rumah tangga
Anda tidak boleh berbagi piring, gelas, peralatan makan, handuk, tempat tidur, atau barang-barang lainnya dengan orang lain di rumah. Setelah menggunakan barang-barang ini, Anda harus mencucinya dengan sabun dan air.

  • Pantau gejalanya
Cari pertolongan medis segera jika penyakit Anda memburuk, misalnya sesak napas.

Jika Anda pernah mengunjungi Cina baru-baru ini, atau melakukan kontak dengan orang-orang yang terinfeksi coronavirus, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu pantau kesehatan dari hari pertama Anda melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi dan lanjutkan hingga 14 hari setelah melakukan kontak.

Perhatikan tanda dan gejala ini: demam, cek suhu tubuh Anda dua kali sehari; batuk; napas pendek atau sulit bernapas. Gejala awal lain yang harus diperhatikan adalah menggigil, sakit di seluruh tubuh, sakit tenggorokan, sakit kepala, diare, mual/muntah, dan pilek.

Jika Anda mengalami demam atau gejala-gejala tersebut, segera hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.

Sebelum pergi ke tempat layanan kesehatan, pastikan untuk memberi tahu mereka gejala yang Anda miliki dan tentang kontak Anda dengan seseorang yang dipastikan memiliki, atau sedang dievaluasi soal infeksi coronavirus. Ini akan membantu kantor penyedia layanan kesehatan mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang lain agar tidak terinfeksi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH