tirto.id - Gerakan pemuda lintas agama menyatakan dukungan atas kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta, hari ini (3/9/2024). Ormas pemuda Konghucu, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, Muhammadiyah, dan GP Anshor menyatakan dukungan tersebut.
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharuddin, mengatakan bahwa Indonesia sudah lama dikenal oleh Paus sebagai negara pluralis yang sukses menjaga persatuan dan perdamaian dalam keragaman keyakinan.
Menurutnya, Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina ingin menjadikan kehidupan beragama di Indonesia sebagai role model baru tatanan kehidupan beragama di dunia.
"Kami menyerukan kepada anak bangsa lintas agama [untuk] senantiasa memperkuat kohesi dalam kebhinekaan yang terbukti sukses selama berabad-abad," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Mercure TB Simatupang, Jakarta Selatan, (2/9/2024).
Hubungan yang erat antarumat beragama, kata Addin, adalah aset utama pembangunan negeri ini. Oleh karena itu, persatuan harus dipelihara jangan sampai Indonesia mengalami nasib seperti negara Islam lain yang tercabik-cabik perang saudara.
"Para pemimpin muda lintas agama di berbagai daerah bisa membuat kegiatan-kegiatan keragaman berbasis kreativitas yang dapat menjaga antarelemen tetap mesra dan harmonis," tuturnya.
Dibeberkan Addin, sebelumnya perwakilan pemuda lintas agama telah bertemu Paus Fransiskus di Vatikan. Mereka telah menandatangani perjanjian Jakarta-Vatikan mengenai kerukunan umat beragama dan menjaga toleransi.
Senada, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Gemabudhi, Anes Dwi Prasetya, menyebut pemuda agama Buddha menilai bahwa kedatangan Paus Fransiskus tidak hanya dimaknai sebagai peribadatan. Dia memandang, kedatangan Paus Fransiskus menunjukkan bahwa Pancasila dihargai.
"Teman-teman Buddha menyambut baik, kami tidak bisa ikut ke sana tapi pada prinsipnya kami pemuda Buddha sangat mendukung. Itulah realita hari ini, kita punya Pancasila yang harus kita gaungkan terus, kita akan memanusiakan manusia kita, akan bersatu, kita pada prinsipnya menyambut baik,” kata dia.
Ditambahkan Ketua Bidang Moderasi Beragama dan Hubungan Masyarakat Katolik, Reginal Robert Capah, dirinya tersanjung atas sambutan kedatangan pimpinan agamanya. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa kedatangan Paus Fransiskus dianggap penting bagi semua pihak.
“Kami berterima kasih ke TNI-Polri, Paus memandang perbedaan sangat penting karena semakin menguatkan persaudaraan di tengah anak bangsa, kenapa Bapak Paus yang semakin tua mau ke Indonesia? kami sangat tersanjung,” ungkap Robert.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi