tirto.id - Google Doodle hari ini, 14 Februari memperingati Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia. Pemilu tahun ini juga turut menjadi sorotan dunia internasional.
Pemilu 2024 akan memilih Presiden, Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan anggota badan legislatif daerah di tingkat provinsi dan kota/kabupaten.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Ini merupakan tahun terakhir Presiden petahana Joko Widodo, ia tak bisa mencalonkan diri kembali karena sudah menjabat dua periode.
Pemilu ini memiliki lebih dari 200 juta pemilih yang memenuhi syarat, memberikan suara di lebih dari 800.000 TPS di seluruh negeri pada tanggal yang sama.
Sistem Pemilu di Indonesia
Pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Pemerintah membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelenggarakan Pemilu.
Selain itu, pemungutan suara diawasi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), yang juga mempunyai kewenangan untuk memutus pelanggaran peraturan pemilu (misalnya kesalahan administratif, jual beli suara, dan lain-lain).
Pelanggaran etik yang dilakukan baik oleh Bawaslu maupun KPU akan ditangani oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang beranggotakan satu orang anggota dari masing-masing lembaga dan lima orang lainnya yang direkomendasikan pemerintah.
Pemilih akan diberikan lima surat suara: satu untuk calon presiden dan pasangannya, satu untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), satu untuk DPR, satu untuk Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRD Provinsi), dan satu untuk DPRD kabupaten/kota.
Para pemilih menggunakan paku untuk melubangi kertas suara yang menunjukkan partai atau kandidat mana yang ingin mereka pilih, dan kemudian mencelupkan jari mereka ke dalam tinta sebagai tindakan pencegahan terhadap penipuan pemilih.
Pemilu Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Pemilu Indonesia juga menjadi sorotan dunia internasional. Perwakilan Gedung Putih turut berharap agar Pemilu di Idonesia bisa berjalan dengan lancar.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby menyatakan ia berharap Pemilu di Indonesia bisa berjalan dengan lancar dan adil.
"Kami harapkan pemilu yang bebas dan adil. Kami ingin aspirasi dan suara rakyat Indonesia didengar," ujar Kirby, dikutip VOA.
Dia juga menjelaskan kembali hubungan Indonesia dan AS sebagai mitra stretagis.
Selain itu, pada masa kampanye Pemilu, pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi juga menjadi sorotan dunia.
Gibran masuk pemberitaan New York Times. Media asal Amerika Serikat tersebut menyoroti dinasti politik keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
New York Times mengangkat judul "A President’s Son Is in Indonesia’s Election Picture. Is It Democracy or Dynasty?" dalam terbitan Sabtu tanggal 6 Januari 2024 waktu setempat.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judul tersebut bermakna "Anak Presiden Ikut Pemilu Indonesia. Demokrasi atau Dinasti?".
NY Times turut mengutip pernyataan beberapa kritikus. Dituliskan, demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo setelah Gibran maju sebagai cawapres Pemilu 2024.
Editor: Iswara N Raditya