Menuju konten utama

Hasil Debat Capres Keempat 2024 Segmen 1 tentang Visi Misi

Berikut rangkuman segmen 1 Debat Capres Keempat 2024 yang berisi tentang penyampaian visi misi para calon wakil presiden.

Hasil Debat Capres Keempat 2024 Segmen 1 tentang Visi Misi
Debat Keempat Cawapres Pilpres 2024, Minggu 21/1/2024. youtube/KPURI

tirto.id - Debat capres keempat atau cawapres kedua 2024 segmen 1 pada Minggu, 21 Januari 2024, membicarakan visi misi dan program kerja. Acara digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres ke-2 atau debat keempat Pilpres 2024 menampilkan Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Mahfud MD (nomor urut 3).

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapatkan giliran pertama menyampaikan visi misi dan program kerja. Disusul kemudian oleh Gibran Rakabuming. Mahfud MD mendapatkan kesempatan terakhir untuk memaparkan hal yang sama.

Tema debat kali ini adalah "Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam dan Mineral, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, serta Masyarakat Adat dan Desa".

Hasil Debat Cawapres Ke-2 2024 Segmen 1

Berikut adalah hasil debat cawapres ke-2 2024 segmen 1 dari masing-masing kandidat sesuai dengan urutan:

1. Muhaimin Iskandar: Ada yang Punya Tanah 500 Ribu hektar

Sejumlah hal dibicarakan Cak Imin dalam pemaparan visi misi dan program kerja. Salah satunya adalah ia menyindir seseorang yang memiliki tanah mencapai 500 ribu hektar.

  • Cak Imin menganggap negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani.
  • Menurut sensus pertanian BPS selama 10 tahun terakhir, 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektar.
  • Di lain sisi, ia juga menyinggung seseorang yang memiliki 500 hektar
  • Program food estate dinilai abai terhadap nasib petani dan meninggalkan masyarakat adat.
  • Menurutnya, negara juga tidak harus mengandalkan proyek Giant Sea Wall yang tidak mengatasi masalah.
  • Etika lingkungan, menurut Cak Imin, adalah keseimbangan antara manusia dan alam. Akan tetapi, krisis iklim tidak ditangani secara serius dan dibuktikan lewat anggaran yang masih di bawah sektor lain.
  • Kebijakan nasional juga harus berpihak kepada keadilan, seperti masalah iklim, agraria, dan sosial.
  • Desa harus menjadi titik tumpu pembangunan. Reformasi harus memberikan kepastian distribusi lahan petani.
  • Ia menawarkan perubahan menghadapi masa depan untuk Indonesia yang lebih maju.

2. Gibran Rakabuming: Hilirisasi

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka lagi-lagi membahas proyek hilirisasi. Berikut sejumlah poin penting yang ia sampaikan di segmen 1 Debat Cawapres Kedua 2024:

  • Indonesia memiliki sumber daya alam luar biasa, seperti nikel yang terbesar di dunia. Oleh sebab itu, ia mendorong hilirisasi tidak hanya di bidang tambang saja, namun harus diperluas lagi.
  • Ia juga mendorong transisi menuju energi hijau.
  • Kerja sama pentahelix wajib didorong.
  • Dirinya menawarkan transisi menuju energi hijau.
  • Green job juga menjadi salah satu yang disinggung lewat ketersediaan pupuk yang mudah dan murah.
  • Peran generasi muda didorong melalui program smart farming.
  • Anggaran dana desa akan semakin ditingkatkan sesuai dengan kekuatan angka fiskal dalam negeri.

3. Mahfud MD: Food Estate Gagal

Mahfud MD mendapat giliran terakhir menyampaikan visi misi dan program kerjanya. Berikut pemaparan dari Mahfud MD:

  • Ia berbicara menyangkut tiga hal yang menentukan masa depan Indonesia, yakni Tuhan, manusia dan alam.
  • Sumber daya alam (SDA) harus dikelola untuk sebesar-besar kemakmuran, akan tetapi petani belum berdaulat.
  • Mahfud turut menyoroti kondisi subsidi pupuk yang naik.
  • Mahfud menganggap masuknya investor dan industrialisasi konflik dengan masyarakat.
  • Mengkritik pemerintah yang dinilai tidak melakukan langkah-langkah serius dalam menjaga kelestarian alam.
  • Menkopolhukam itu menilai program food estate gagal dan sudah justru sudah merusak lingkungan.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yantina Debora