Menuju konten utama

Pemerintah Salurkan Bantuan Atasi Kekeringan di Kabupaten Puncak

Distribusi logistik meliputi makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket.

Pemerintah Salurkan Bantuan Atasi Kekeringan di Kabupaten Puncak
Kondisi kekeringan terjadi di Distrik Kwiyawagi, yang meliputi Kampung Luarem, Jugu Nomba, Uwome dan Tumbubur, Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Provinsi Papua. Foto/BPBD Provinsi Papua

tirto.id - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, sebagai representasi pemerintah pusat direncanakan akan bertolak ke Kabupaten Puncak, kawasan Pegunungan Tengah pada Rabu (2/8/2023) dini hari.

Agenda ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya penanganan darurat kekeringan di kawasan Pegunungan Tengah, Provinsi Papua Tengah.

“Semoga dukungan itu dapat meringankan beban saudara kita di sana,” ujar Suharyanto, Senin (31/7/2023).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan bahwa musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim memicu terjadinya gagal panen.

Gagal panen ini membuat warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, kesulitan mendapatkan bahan makanan.

“Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia, diduga dikarenakan diare dan dehidrasi,” ujar Aam, sapaan akrabnya.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak per Minggu (30/7), bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.

“Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah,” tutur Aam.

Selain itu, kata Aam, distribusi bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala. Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini juga didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Puncak juga mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan yang meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian seragam sekolah anak 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, selimut 4.000 lembar.

“Pendistribusian logistik dan peralatan dari BNPB kepada masyarakat terdampak kekeringan akan dibantu oleh TNI dan Polri, mengingat kondisi medan yang berat dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua serta helikopter,” jelas Aam.

Adapun rincian dukungan yang akan diserahkan oleh Kepala BNPB itu meliputi; makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket. Selanjutnya tenda gulung 2.000 paket, selimut 10.000 lembar, matras 2.000 lembar, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 stel, pakaian dewasa 2.000 stel, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit, motor trail 3 unit dan beras 50 ton.

Baca juga artikel terkait BENCANA KEKERINGAN atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Reja Hidayat