tirto.id - Pemerintah akan membangun dan memperbaiki sejumlah infrastruktur untuk mengantisipasi kasus kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menuturkan rencananya tersebut akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Ini sedang diinisiasi untuk perbaikan infrastruktur yang mengalami longsor serta penyediaan gudang untuk cadangan makanan kalau terjadi kejadian serupa," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Senin (20/11/2023).
Muhadjir juga menuturkan pemerintah juga akan membangun rumah sakit di sejumlah wilayah tersebut. Harapannya bisa memudahkan masyarakat yang ingin berobat.
"Provinsi dan kabupaten yang ada di pegunungan-pegunungan dan provinsi Papua Tengah hanya punya satu rumah sakit dan statusnya masih D. Itu sangat tidak layak kalau harus melayani warga di sekitar apalagi kalau kemudian harus dirujuk ke rumah sakit yang sangat jauh seperti Rumah Sakit Jayapura atau Rumah Sakit di Timika," urai Muhadjir.
"Saya kira masalah ini harus segera diselesaikan. Paling tidak harus ada rumah sakit tipe C," tamah Muhadjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan logistik dan anggaran untuk masyarakat di 12 kampung Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang mengalami bencana tanah longsor dan kekeringan pada Rabu (25/10/2023).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo telah mengeluarkan status Tanggap Darurat Bencana mulai 21 Oktober hingga 1 November 2023.
BNPB dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan segera berkoordinasi untuk menangani dampak bencana tanah longsor dan bencana kelaparan di Yahukimo. BNPB akan mengirimkan sejumlah makanan siap saji, sembako, dan beras.
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Intan Umbari Prihatin