Menuju konten utama

Pemerintah AS Tuding Perusahaan Cina Cuci Uang untuk Korut

Departemen Keuangan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada Bank Perdagangan Luar Negeri milik Korea Utara terkait dengan masalah senjata pemusnah massal.

Pemerintah AS Tuding Perusahaan Cina Cuci Uang untuk Korut
Seorang tentara berjalan di tepian sungai di pusat kota Pyongyang, Korea Utara, Minggu (16/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Damir Sagolj.

tirto.id - Pemerintah Amerika Serikat menuding satu perusahaan asal Cina telah melakukan pencucian uang atas nama bank Korea Utara yang terkena sanksi dan telah mengajukan pengaduan untuk pencarian dana sebesar 1,9 juta dolar Amerika Serikat.

Kantor Kejaksaan Amerika Serikat di District of Columbia menyatakan bahwa perusahaan asal Cina, Mingzheng International Trading Limited telah memfasilitasi transaksi dolar terlarang melalui Amerika Serikat atas nama Foreign Trade Bank, sebuah bank perdagangan luar negeri milik Korea Utara, dan mencuci hasil penjualan dari transaksi tersebut, demikian Antara melaporkan.

Tindakan penyitaan 1,9 juta dolar AS itu merupakan salah satu dari penyitaan terbesar dana Korea Utara oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Dalam pernyataan itu juga menyebutkan bahwa jumlah dana tersebut ditransaksikan pada 2015 oleh Mingzheng International Trading Limited, perusahaan yang berbasis di kota Shenyang, Cina, melalui transfer rekening menggunakan rekening bank Cina.

Namun, Mingzheng International Trading Limited tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar terkait masalah itu.

Untuk diketahui, pada Maret 2013 lalu, Departemen Keuangan Amerika Serikat juga telah menjatuhkan sanksi kepada Bank Perdagangan Luar Negeri milik Korea Utara terkait dengan masalah senjata pemusnah massal.

Jaksa Amerika Serikat dalam pernyataannya bahkan mengatakan bahwa bank itu bisa digambarkan sebagai badan usaha milik negara yang bertindak sebagai bank devisa utama Korea Utara.

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto