Menuju konten utama

Pele dan Maradona: Prestasi & Kiprah 2 Legenda di Piala Dunia

Dalam 2 tahun terakhir dunia sepak bola kehilangan sosok 2 legenda, Pele dan Maradona. Simak kiprah dan prestasi mereka bersama timnas di Piala Dunia.

Pele dan Maradona: Prestasi & Kiprah 2 Legenda di Piala Dunia
Dalam file foto Maret 1987 ini, Pele, kiri, dan Diego Maradona, memegang trofi dalam upacara penghargaan di Italia. (Foto/File AP)

tirto.id - Dunia sepak bola kembali kehilangan sosok legenda. Edson Arantes do Nascimento atau dikenal dengan nama pendek Pele, dikabarkan meningal pada Kamis (29/12/2022) waktu Brasil, atau Jumat (30/12/2022) dini hari WIB. Sebelumnya, tahun 2020 lalu legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona juga sudah lebih dulu berpulang.

Pele meninggal pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil, usai berjuang melawan komplikasi kanker kolon. Sedang Maradona tutup usia 60 tahun dengan diagnosis serangan jantung.

Berbicara soal kiprah dan prestasi, nama Pele dan Maradona memang nyaris lelalu lekat antara satu dengan yang lain. Keduanya sama-sama berasal dari 2 negara sepak bola terbesar di Amerika Selatan, Brasil dan Argentina.

Baik Pele maupun Maradona sukses mengantarkan timnas masing-masing meraih podium tertinggi di ajang Piala Dunia. Maradona mempersembahkan trofi untuk Argentina pada edisi 1986 (Meksiko).

Sementara Pele turut menorehkan 3 bintang untuk timnas Brasil, berkat kesuksesan di Piala Dunia 1958 (Swedia), 1962 (Chile), dan 1970 (Meksiko). Atas prestasinya itu, publik lantas menjuluki Pele dengan sebutan O Rei do Futbol atau Raja Sepak Bola.

Meski sama-sama masuk dalam jajaran pemain terbaik sepanjang masa, Pele dan Maradona sejatinya tak pernah berada dalam satu lapangan di laga kompetitif.

Pele memulai karir di timnas senior Brasil pada 1957, lalu pensiun 1971. Sedangkan karir timnas senior Diego Maradona di Argentina baru mulai 1977 sampai 1994.

Meski secara tradisi Brasil dan Argentina adalah 2 rival bebuyutan di kawasan Amerika Selatan, hubungan Pele dan Maradona bisa terjalin sangat baik.

Ketika Maradona lebih dulu berpulang pada November 2020, Pele sempat mengungkapkan pesan menyentuh soal keinginan bermain sepak bola bersama sahabatnya itu.

“Kabar sedih hari ini. Saya telah kehilangan seorang sahabat, dan dunia kehilangan legenda. Banyak yang ingin dikatakan, tapi saat ini semoga Tuhan memberi kekuatan kepada keluarganya. Suatu hari saya berharap kita bisa bermain sepak bola bersama di langit,” terang Pele, dikutip dari The Sun.

Kiprah Pele dan Maradona di Piala Dunia

Kiprah Pele di Piala Dunia bermula pada edisi 1958 di Swedia. Ia mencetak 1 gol untuk kemenangan Brasil atas Wales di perempat final (babak 8 besar). Kemudian menorehkan hattrik ketika Brasil menundukkan Prancis 5-2 di semifinal.

Performa gemilang Pele berlanjut ketika duel final kontra tuan rumah Swedia. Ia menyumbang brace pada menit 55’ dan 90’, untuk membantu Brasil menang 5-2 di final, sekaligus menjadi gelar Piala Dunia perdana bagi Selecao.

Pele kembali tampil bersama Timnas Brasil dalam Piala Dunia 1962 di Chile. Pele membuat 1 assist dan 1 gol untuk kemenangan 2-0 Brasil atas Meksiko di laga pembuka. Akan tetapi pada matchday 2 kontra Cekoslovakia, ia terkena cedera yang memaksanya absen hingga akhir turnamen.

Meski tanpa Pele di sisa turnamen, Timnas Brasil tetap mampu mengunci gelar juara Piala Dunia 1962. Kali ini Selecao patut berterimakasih atas kebintangan Garrincha.

Empat tahun berselang, Pele kembali tampil di Piala Dunia 1966 di Inggris. Berbeda dengan 2 edisi sebelumnya, kali ini Piala Dunia tidak berujung manis bagi Brasil. Mereka gagal lolos dari fase grup, tapi Pele berhasil menorehkan 1 gol ketika Brasil menang 2-0 atas Bulgaria pada matchday pertama.

Piala Dunia 1970 Meksiko menjadi kiprah terakhir Pele di ajang sepak bola paling akbar tersebut. Tanpa para pemain kunci lain yang sudah memutuskan pensiun seperti Garrincha dan Nilton Santos, kali ini Pele benar-benar mengambil peran sentral di Timnas Brasil.

Pele menyumbang 3 gol di babak penyisihan grup, serta 1 gol ketika Brasil menundukkan Italia 4-1 di final. Tahun 1970 menjadi penampilan Pele yang terakhir di Piala Dunia, sekaligus menjadi satu-satunya pemain yang mampu memenangi 3 edisi Piala Dunia.

Di sisi lain, Maradona pertama kali terjun di Piala Dunia 1982 Spanyol. Meski bestatus sebagai juara bertahan, ketika itu Argentina tak mampu lolos dari fase grup putaran kedua, selepas kalah bersaing dari Italia dan Brasil.

Diego Maradona berhasil menyumbang 2 gol pada Piala Dunia pertamanya bersama Tim Tango, yakni saat Argentina menang 4-1 atas Hungaria di fase grup putaran pertama.

Kebintangan Maradona lantas bersinar terang saat Piala Dunia 1986 Meksiko. Ia melesakkan 1 gol ketika Argentina bermain imbang 1-1 kontra Italia di fase grup.

Maradona menorehkan brace ketika Argentina menyingkirkan Inggris 2-1 di perempat final, termasuk salah satunya adalah gol kontroversial “Tangan Tuhan”. Sekali lagi brace ditorehkan Maradona saat menyingkirkan Belgia 2-0 di semifinal.

Meski gagal mencetak gol di laga final, Maradona tetap mengambil peran penting dalam kemenangan 3-2 Argentina atas Jerman Barat di laga puncak.

Rivalitas Argentina dan Jerman Barat kembali terulang di Piala Dunia 1990 Italia. Namun pada edisi kali ini Maradona gagal mempersembahkan gelar juara, selepas di final Argentina kalah 0-1 oleh Jerman Barat.

Amerika Serikat 1994 menjadi penampilan terakhir Maradona di Piala Dunia. Di Piala Dunia 1994 Maradona hanya menyumbang 1 gol sepanjang turnamen. Sementara langkah Argentina terhenti di babak 16 besar, usai takluk 2-3 di tangan Rumania.

Baca juga artikel terkait PELE DAN MARADONA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya