Menuju konten utama

Last Dance Messi di Argentina Angkat Trofi Piala Dunia, Pensiun?

Last Dance Messi di Timnas Argentina: setelah angkat trofi Piala Dunia 2022, apakah La Pulga pensiun?

Last Dance Messi di Argentina Angkat Trofi Piala Dunia, Pensiun?
Pemain Argentina Lionel Messi (10) dan rekan satu timnya merayakan setelah mengalahkan Kroasia 3-0 dalam pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Selasa, 13 Desember 2022. (Foto AP / Natacha Pisarenko)

tirto.id - Piala Dunia 2022 menjadi last dance Lionel Messi di putaran final Piala Dunia. Karier internasional La Pulga berujung sempurna sejak debut bersama Timnas Argentina lawan Hungaria pada 2005. Kini, 17 tahun berlalu, Messi yang jadi nomor 10 La Albiceleste sekaligus kapten, berhak memegang trofi Piala Dunia.

Lionel Messi resmi mendapatkan semua gelar internasional yang tersedia dari semua jenjang umur terhitung sejak Piala Dunia U20 pada 2005, Olimpiade musim panas pada 2008, Copa America 2021, La Finalissima 2022, dan kini Piala Dunia 2022.

Sepanjang karier internasionalnya, Lionel Messi mencetak total 98 gol dan 55 assist dalam 172 pertandingan. Khusus di Piala Dunia, La Pulga memiliki catatan 12 gol dan 8 assist dalam 26 laga. Messi adalah pemegang jumlah laga terbanyak dalam sejarah Piala Dunia, melampaui Lothar Matthaeus (Jerman) dengan 25 partai.

Lionel Messi Juara Piala Dunia U20

Lionel Messi awalnya sempat berpeluang masuk ke Timnas Spanyol. Pada 2003, penyeleksi Timnas Spanyol U17 membujuk La Pulga untuk berseragam La Rojita. Namun, Messi menolak, dan menegaskan niat untuk tampil bersama Timnas Argentina.

Setelah menjalani laga demi laga untuk Timnas Argentina U17, karier Messi di level internasional terus saja menanjak. Ia kemudian bergabung dalam skuad La Albiceleste di Piala Dunia U20 pada 2005 di Belanda.

Messi menjadi bintang Argentina di turnamen tersebut. Ia menyandang gelar Bola Emas Piala Dunia U20 tahun tersebut sekaligus menjadi top skor dengan 6 gol. La Pulga mencetak 2 penalti di laga final ketika La Albiceleste menenggelamkan Nigeria dengan skor 2-1.

Debut Lionel Messi di Timnas Argentina: Kartu Merah

Debut Lionel Messi di Timnas Argentina senior bagai mencerminkan pengalamannya bertahun-tahun ke depan. Ia dibawa oleh pelatih Jose Pekerman untuk laga uji coba melawan Hongaria pada 17 Agustus 2005 dalam usia 18 tahun.

Messi ketika itu baru turun pada menit 63. Namun, baru dua menit berlaga, ia sudah harus mendapatkan kartu merah karena didakwa wasit menyikut Vilmos Vanczak ketika berusaha melepaskan diri dari sergapan sang bek.

Gol debut Messi di Timnas Argentina terjadi pada Maret 2006. Ketika itu, La Albiceleste mengalahkan Kroasia dengan skor 2-1. Uniknya, di laga tersebut, Luka Modric, gelandang Kroasia yang kelak membawa Vatreni runner-up Piala Dunia 2018 dan peringkat 3 Qatar 2022, juga tampil.

Lionel Messi telah terlibat di Timnas Argentina dalam 5 putaran final Piala Dunia sejak 2006, 2010, 2014, 2018, dan 2022. Dari lima edisi beruntun itu, hanya ketika di Afrika Selatan 2010 saja La Pulga tidak mencetak gol. Ketika itu, Argentina tersingkir di 8 besar usai dipermak Jerman 4 gol tanpa balas.

Lionel Messi 3 Final, 3 Kalah, Lalu Pensiun

Messi nyaris saja menjadi juara dunia di Piala Dunia 2014 Brasil. Ketika itu, Argentina lolos ke final, tetapi akhirnya harus mengakui kekuatan Jerman lewat gol tunggal Mario Gotze pada babak perpanjangan waktu. Sejak saat itu, situasi bagi La Pulga di timnas semakin sulit saja.

Argentina tercatat lolos ke 3 final dalam 3 tahun beruntun. Setelah Piala Dunia 2014, La Albiceleste melaju ke partai puncak Copa America 2015, lalu Copa America 2016 (Centenario). Namun, dalam dua laga tersebut, Argentina selalu takluk dari generasi emas Chile, semuanya lewat adu penalti.

Usai final Copa America 2016, Lionel Messi menyatakan pensiun dari Timnas Argentina. Ia mengaku sudah saatnya ada generasi penerus yang menggantikannya. Sejak saat itulah kampanye agar Messi mencabut niatnya pensiun digemakan oleh rakyat Argentina, termasuk presiden Mauricio Macri. Ini ampuh, karena La Pulga kemudian mau kembali berseragam Argentina untuk kualifikasi Piala Dunia 2018.

Pengalaman pahit Messi di Timnas Argentina masih terus berlanjut. Tim tua Albiceleste yang rapuh rontok di 16 besar Piala Dunia 2018 oleh sang juara Prancis dengan skor 3-4. Argentina sempat pula sampai ke semifinal Copa America 2019, tetapi dikalahkan oleh Brasil dengan skor 0-2.

Namun, sejak Lionel Scaloni menjadi pelatih Argentina, Albiceleste jadi tim yang berbeda. Para pemain muda yang ditarik Scaloni mau bermain untuk Messi. Lini belakang Argentina membaik dengan datangnya kiper Emiliano Martinez.

Awal kegemilangan Argentina adalah di Copa America 2021. Dalam turnamen yang dipindah ke Brasil karena banyaknya kasus Covid-19 ini, Albiceleste jadi juara. Di partai final, mereka mampu mengalahkan tuan rumah di stadion keramat, Maracana, lewat gol tunggal Angel Di Maria.

Argentina meraih satu trofi lagi, yaitu La Finalissima 2022. Ini adalah pertemuan unik antara juara Copa America 2021 melawan juara Euro 2020, Italia. La Albiceleste menang telak 3-0. Meski Messi tidak mencetak gol, dia jadi MOTM di laga tersebut.

Penampilan spektakuler Lionel Messi berlanjut di Piala Dunia 2022. La Pulga mencetak 7 gol dalam 7 penampilan Argentina. Gol pemungkas Messi diciptakan di laga puncak kontra Prancis lewat titik penalti dan gol rebound. Skor akhir di final, 3-3 (4-2 adu penalti).

Setelah penantian selama 8 tahun sejak final Piala Dunia 2014, Messi akhirnya mendapatkan trofi yang diidam-idamkannya. Laga terakhir La Pulga di putaran final Piala Dunia berujung sempurna.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya