tirto.id - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai bakal capres Prabowo Subianto tidak memahami dunia buruh dan tidak berpihak pada kepentingan buruh. Ungkapan Said muncul akibat pernyataan Prabowo yang meminta kepada kaum buruh untuk tidak terus minta naik gaji kepada pemilik perusahaan.
"Sebagai masukan dari Partai Buruh dan organisasi serikat buruh untuk capres Prabowo dan para capres lainnya, isu upah dan jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja dan hapus outsourcing adalah isu arus utama di kalangan buruh," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis pada Kamis (9/11/2023).
Said Iqbal menuding Prabowo telah dibisiki oleh orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi dan yang menguntungkan kelompok tersebut. Said menyebut para pembisik tersebut tidak menutup kemungkinan memiliki keinginan untuk mendapat dukungan finansial.
"Para pembisik ini sangat berbahaya untuk capres Prabowo untuk mendapat dukungan dari kalangan buruh," kata dia.
Dirinya mencontohkan bahwa di negara lain terutama negara maju isu buruh banyak diperjuangkan. Said Iqbal mencontohkan negara-negara seperti Inggris, Jerman, Italia, dan negara Eropa lainnya, buruh melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan upah minimum dan berhasil naik di atas 20%.
“Di Amerika Serikat, ketika terjadi pemilihan presiden maka isu upah minimum adalah salah satu isu yang paling panas bagi para calon Presiden Amerika. Sebagai contoh, ketika Obama melawan Mitt Romney, di dalam kampanyenya mereka saling menyampaikan nilai kenaikan upah minimum setiap tahun dengan angka yang berbeda. Begitu pula dalam Pilpres antara Obama melawan McCain juga mengatakan kenaikan upah minimum untuk buruh Amerika setiap tahunnya harus naik,” katanya.
Sebagai bentuk penegasan, KSPI dan Partai Buruh tetap akan melakukan demo dan aksi mogok nasional untuk kenaikan upah minimum sampai 15 persen di 2024.
“Oleh karena itu, Partai Buruh dan KSPI akan tetap memperjuangkan kenaikan upah minimum 2024 sebesar 15% atau mogok nasional,” kata Said.
Sebelumnya, Prabowo Subianto memperingatkan agar buruh tak selalu menuntut kenaikan upah sampai menekan perusahaan. Prabowo mengatakan akan berbicara ke pemimpin-pemimpin kelompok buruh membicarakan masalah tersebut.
Jadi jangan kau tuntut pengusaha, nanti pidana'. Kita bicara ke pemimpin buruh. Jangan mencoba mencekek-cekek," kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto