Menuju konten utama

Panglima TNI Punya Rencana Bangun Markas di Ibu Kota Nusantara

Panglima TNI Agus Subiyanto punya rencana membangun markas di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Panglima TNI Punya Rencana Bangun Markas di Ibu Kota Nusantara
Panglima TNI terpilih Jenderal TNI Agus Subiyanto melambaikan tangan saat sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.

tirto.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memaparkan sejumlah rencana strategis dalam pembangunan organisasi. Salah satunya rencana TNI membangun markas di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

"TNI terus berupaya menyempurnakan organisasi guna menjawab dinamika tantangan tugas ke depan, termasuk pembangunan sistem pertahanan terpadu di Ibu Kota Nusantara," kata Agus dalam paparan Rapim TNI-Polri di GOR Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Agus mengatakan, TNI mendorong pembangunan sarana-prasarana di 5 daerah terluar antara lain Kepulauan Natuna, Merauke, Pulau Yamdena dan Selaru, Morotae serta Biak. Di matra darat, TNI AD akan memiliki 37 komando daerah militer (kodam) dengan rincian 15 kodam memiliki komando resor militer (korem) dan 22 tanpa korem. Ia pun mengaku ada pembangunan Kodam khusus di IKN.

"TNI AD rencana akan membangun dan menggelar 37 Kodam di mana dari 37 kodam yang akan digelar 15 kodam diperkuat dengan korem sedangkan 22 kodam tanpa korem di bawahnya, termasuk pembangunan kodam IKN dan 2 batalyon baru," kata Agus.

Di matra laut, lantamal akan berubah status menjadi kotama operasi dan pembinaan. Ia mengatakan, ada 8 kotamar kelas A dan 6 lantamal naik jadi kodamar kelas B dan pembangunan pasukan marinir di Nusantara.

"Sedangkan TNI AU rencana akan membangun Lanud tipe A di IKN, peningkatan status 5 Lanud tipe A peningkatan status 2 Lanud tipe B, pembentukan Lanud tipe C dan pembentuk skadron-skadron baru," kata Agus.

Di saat yang sama, Agus mengatakan bahwa ada sekitar 2.500 lebih personel trimatra dan Mabes TNI akan pindah ke Nusantara.

"Pada tahun ini juga direncanakan pemindahan personel TNI baik Mabes TNI, TNI AD, AL, dan AU sejumlah 2.820 orang. Namun demikian pemindahan personel tersebut akan menyesuaikan dengan kesiapan bangunan dan perkantoran di IKN," kata Agus.

Dalam slide yang disampaikan pada Rapim TNI-Polri, sekitar 949 personel Mabes TNI, 578 TNI AD, 793 TNI AL, 500 TNI AU dan 734 personel Kementerian Pertahanan akan pindah dalam tahap pertama. Jika ditotal, 3.554 personel akan pindah dalam tahap pertama yang berlangsung 2023-2024.

Setidaknya ada 5 tahap pemindahan hingga 2025 dengan jumlah 5.737 personel Mabes TNI, 25.701 personel TNI AD, 20.105 personel TNI AL, 8.871 personel TNI AU, dan 5.484 personel Kemenhan. Semua pemindahan personel sesuai kesiapan bangunan hunian dan perkantoran.

Agus menekankan pengembangan organisasi diperlukan untuk kemampuan organisasi. Ia pun berharap Jokowi mau mewujudkan rencana tersebut.

"Hal-hal tersebut selaras dengan visi TNI yang PRIMA dalam hal ini well organized. Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan bapak Presiden dalam rangka mewujudkan rencana di atas," kata Agus.

Baca juga artikel terkait PANGLIMA TNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang