Menuju konten utama

Panduan Perjalanan dengan Pesawat untuk Cegah Penyebaran COVID-19

Tips dan cara mencegah penularan virus corona bagi penumpang pesawat

Panduan Perjalanan dengan Pesawat untuk Cegah Penyebaran COVID-19
Ilustrasi wanita melihat jadwal penerbangan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Antisipasi pencegahan penularan virus COVID-19 perlu dilakukan, terutama ketika kita sedang berada di luar rumah, termasuk ketika melakukan perjalanan keluar kota.

Untuk pencegahan terjadinya penularan COVID-19, World Health Organization (WHO) memberikan sejumlah panduan untuk masyarakat yang bepergian di area publik.

WHO menyarankan, selama perjalanan, setiap orang harus sering membersihkan tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin dengan siku, dan berusaha menjaga jarak fisik setidaknya satu meter dari orang lain.

Jika menggunakan pesawat, maka masyarakat diwajibkan mengikuti rekomendasi otoritas perjalanan mengenai kebijakan di bandara dan maskapai penerbangan. Pastikan sebelum dan sesudah perjalanan untuk mengecek suhu tubuh dan gejala, orang dengan suhu tubuh tinggi di atas 38 derajat Celsius harus mendapatkan perawatan.

Khusus untuk transportasi udara, Kementerian Perhubungan juga telah memperlonggar sejumlah ketentuan yang semula diberlakukan untuk mencegah penularan virus corona. Misalnya, ketentuan jumlah penumpang pesawat yang semula dibatasi maksimal 50 persen dari total kapasitas tempat duduk, diperlonggar menjadi paling banyak 70 persen.

Calon penumpang pesawat pun tidak lagi harus membawa Surat Izin Keluar Masuk (SKIM). Mereka cuma perlu membawa hasil tes PCR, rapid test, atau surat keterangan bebas dari gejala influenza. Sebelum keberangkatan atau pada saat kedatangan dapat memberikan informasi tentang status orang yang berpergian pada petugas.

Orang yang bepergian harus memantau sendiri kemungkinan timbulnya gejala pada saat sampai di tempat tujuan selama 14 hari, melaporkan gejala dan riwayat perjalanan ke fasilitas kesehatan setempat dan mengikuti protokol nasional.

Sesuai dengan pedoman WHO tentang pelacakan kontak dalam konteks COVID-19, kontak dari kasus yang dikonfirmasi harus dikarantina atau diminta untuk melakukan karantina mandiri sebagai bagian dari strategi respons nasional.

Tips dan cara mencegah penularan virus corona bagi penumpang pesawat

Selain mematuhi peraturan dalam protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah RI, para penumpang pesawat juga bisa melakukan sejumlah langkah pencegahan lainnya. Laman informasi kesehatan yang berbasis di AS Live Strong memberikan sejumlah tips cara mencegah penularan virus corona, dan penyakit menular lain, bagi penumpang pesawat.

Cermat memilih maskapai

Sudah banyak maskapai penerbangan yang menerapkan peraturan untuk mencegah COVID-19 di pesawat dan menginformasikan hal itu di situs resminya.

Calon penumpang sebaiknya meneliti bagaimana suatu maskapai memberlakukan peraturan soal protokol kesehatan di pesawat, seperti jarak fisik antarpenumpang dan pekerja, hingga pelayanan makanan dan minuman.

Batasi intensitas ke kamar mandi

Kamar mandi dapat menjadi sarang kuman. Engsel pintu kamar mandi, closet dan benda-benda lainnya sangat mungkin menjadi tempat kuman atau virus bersarang. Jika terpaksa masuk toilet, pastikan selalu mencuci tangan memakai sabun serta air mengalir dan keringkan dengan tisu. Sebaiknya hindari membuka pintu dengan menyentuh engsel.

Nyalakan ventilasi udara di pesawat

Penumpang pesawat dianjurkan menyalakan ventilasi udara di atas tempat duduk. Dengan menyalakan ventilasi, aliran udara akan menghalau kuman dan virus ke arah lantai kabin.

Mengurangi interaksi di bandara

Salah satu cara untuk meminimalisir kontak dengan orang adalah membeli tiket secara online dan memakai layanan mobile boarding pass. Tidak hanya itu, selalu bawa hand sanitizer atau rajin mencuci tangan dengan sabun serta air yang mengalir, karena benda-benda di bandara kerap disentuh banya orang.

Langkah mudah untuk terhindar dari paparan virus dan menjaga orang lain adalah dengan menilai risiko kesehatan diri sendiri. Pastikan untuk menghindari perjalanan ketika Anda sedang sakit. Jika Anda dalam kondisi yang berisiko tinggi, sebaiknya diam di rumah.

Kondisi risiko tinggi lainnya adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun, orang dengan masalah kekebalan tubuh, dan orang yang memiliki riwayat penyakit serius, termasuk obesitas, hipertensi, jantung, diabetes dan sebagainya.

Jaga jarak fisik dengan orang lain

Sebagaimana direkomendasikan oleh CDC, untuk mencegah penularan virus corona, menerapkan jarak fisik dengan orang lain sangat penting. CDC menyarankan jarak fisik dengan orang lain dijaga, minimal radius 6 kaki, atau sekitar 1,8 - 2 meter.

Memakai masker

Memakai masker merupakan salah satu cara paling utama untuk mencegah penularan Covid-19. Masker tidak hanya untuk mencegah paparan droplet atau percikan ludah orang yang bisa jadi mengandung virus corona. Memakai masker juga akan mengurangi aktivitas menyentuh hidung, mulut atau bagian wajah lainnya.

Bersihkan tangan dan permukaan benda di sekitar

Pastikan tangan Anda selalu dalam kondisi bersih dari kuman dan virus dengan menyemprotkan larutan disinfektan atau menggunakanhand sanitizer. Selain itu, saat menaiki pesawat, sebaiknya bersihkan permukaan benda di sekitar Anda dengan larutan disinfektan.

-----------------------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH