Menuju konten utama

Olimpiade Tokyo Sulit Digelar Jika Vaksin Corona Belum Ditemukan

Penelitian vaksin virus corona COVID-19 menjadi kunci penting sejauh mana prospek gelaran Olimpiade Tokyo.

Olimpiade Tokyo Sulit Digelar Jika Vaksin Corona Belum Ditemukan
Seorang wanita memegang payung di atas versi robot maskot Olimpiade Tokyo 2020 "Miraitowa" di Stadion Tokyo saat penyelenggara bersiap merayakan satu tahun lagi hingga Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020, Senin, 22 Juli 2019, di Tokyo. AP / Jae C. Hong

tirto.id - Jadwal Olimpiade Tokyo yang telah ditunda hingga tahun 2021 akibat pandemi virus Corona (COVID-19) kembali diragukan, jika vaksin wabah tersebut belum ditemukan. Hal ini diungkapkan oleh Devi Sridhar, seorang profesor bidang kesehatan masyarakat global dari University of Edinburgh, Skotlandia.

Hasil penelitian vaksin COVID-19 memang menjadi kunci penting sejauh mana prospek gelaran Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan pada 23 Juli–8 Agustus 2021, serta Paralimpiade pada 24 Agustus–5 September 2021 tersebut.

“Apabila kita bisa menemukan vaksinnya hingga tahun depan, maka saya kira Olimpiade menjadi realistis bisa digelar tahun depan,” ujar Devi Sridhar dikutip dari Antara, Sabtu (18/4/2020).

“Vaksin (virus corona) yang efektif, terjangkau, dan tersedia ini nantinya akan mengubah kondisi saat ini. Jika kita tidak dapat menemukan sebuah terobosan ilmiah, saya kira Olimpiade Tokyo tampak sangat tidak realistis,” imbuhnya.

Jadwal baru Olimpiade Tokyo juga pernah diragukan oleh Ketua Penyelenggara Tokyo 2020, Toshiro Muto. Ia tak bisa memastikan apakah gelaran olahraga akbar empat tahunan itu benar-benar bisa dihelat pada bulan Juli tahun depan.

“Saya tidak berpikir ada orang yang bisa mengatakan apakah situasi akan terkendali pada Juli tahun depan,” ujar Toshiro Muto.

Namun demikian langkah sigap ditunjukkan oleh panitia penyelenggara usai keputusan penundaan Olimpiade, yang langsung membentuk gugus tugas demi membuat rencana penuh selama setahun ke depan.

“Kami percaya bahwa langkah baru ini adalah pencapaian yang penting untuk memastikan persiapan kami selama lima hingga enam tahun ini tidak sia-sia. Kami akan terus bekerja sama dengan pemangku kebijakan untuk memastikan Olimpiade sukses,” terang Yoshiro Mori, Presiden Tokyo 2020.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Internaional (IOC) bersama pemerintah Jepang dan pihak terkait lainnya sepakat menunda gelaran Olimpiade Tokyo yang harusnya berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020 menjadi tanggal 23 Juli-8 Agustus 2021, sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

"Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Paralimpik Internasional (IPC), Komite Penyelenggara Tokyo 2020, Pemerintah Metropolitan Tokyo, dan Pemerintah Jepang, menyepakati tanggal baru untuk Olimpiade XXXII pada 2021. Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021," tulis keterangan dalam laman resmi IOC, Senin (30/3/2020).

"Keputusan diambil berdasarkan tiga pertimbangan utama: melindungi kesehatan para atlet dan semua yang terlibat dalam pencegahan virus COVID-19, melindungi kepentingan atlet dan olahraga Olimpiade, serta penyesuaian kalender olahraga internasional," imbuh IOC.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE TOKYO atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Dipna Videlia Putsanra