Menuju konten utama

Update Corona 19 April 2020: Kasus COVID-19 di Dunia Capai 2,3 Juta

Kasus positif di Amerika Serikat (AS) terus bertambah, dan mencapai 734.552 hingga hari ini.

Update Corona 19 April 2020: Kasus COVID-19 di Dunia Capai 2,3 Juta
Ilustrasi Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Kasus virus corona COVID-19 mencapai 2.328.124 di seluruh dunia, menurut data Universitas Johns Hopkins yang diakses pada Minggu (19/4/2020) pukul 09.35 WIB. Kasus positif di Amerika Serikat (AS) terus bertambah, dan mencapai 734.552 hingga hari ini.

Negara-negara di seluruh dunia sedang bergulat dengan kapan dan bagaimana melonggarkan pembatasan yang dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran coronavirus di tengah meningkatnya pengangguran.

Spanyol, yang memberlakukan salah satu lockdown paling ketat di Eropa pada pertengahan Maret, mengumumkan akan mulai mengurangi pembatasan pada anak-anak.

Di AS, 17 gubernur yang negara bagian yang menampung sekitar separuh penduduk negara tersebut telah bergabung dengan salah satu dari tiga pakta regional yang dimaksudkan untuk memperlancar pembukaan kembali roda ekonomi.

Dalam pidato di Akademi Angkatan Udara AS, Wakil Presiden Mike Pence menyampaikan negara itu sedang dalam perjalanan untuk secara bertahap membuka kembali beberapa pembatasan, demikian diwartakan AP News.

Sementara itu, gelombang infeksi baru mengancam rumah sakit di Jepang.

Dokter di Jepang telah memperingatkan, sistem medis negara itu bisa runtuh di tengah gelombang kasus virus corona baru.

Ruang gawat darurat tidak dapat mengobati beberapa pasien dengan kondisi kesehatan serius karena beban tambahan yang disebabkan oleh viruscorona, kata para pejabat.

Satu ambulans yang membawa seorang pasien dengan gejala coronavirus ditolak oleh 80 rumah sakit.

Jepang, yang pada awalnya tampak mengendalikan virus, melaporkan 10.000 kasus yang dikonfirmasi pada hari Sabtu.

Lebih dari 200 orang kini telah meninggal karena COVID-19 dan ibu kota Tokyo tetap menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya.

Sekelompok dokter di kota itu membantu rumah sakit dengan pengujian pasien coronavirus potensial untuk meringankan beberapa tekanan pada sistem kesehatan, kata para pejabat.

"Ini untuk mencegah sistem medis dari kehancuran," Konoshin Tamura, wakil kepala asosiasi dokter, seperti dikutip BBC.com.

"Semua orang perlu mengulurkan tangan bantuan. Kalau tidak, rumah sakit akan hancur," tambahnya.

Bagi kebanyakan orang, coronavirus menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk yang hilang dalam dua hingga tiga minggu. Sebagian besar orang pulih dari penyakit ini.

Untuk beberapa orang, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang ada, coronavirus baru dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia dan kematian.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus adalah mencuci tangan dengan sabun dan air. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan pertama-tama basahi tangan dengan air hangat atau dingin, kemudian balurkan sabun selama 20 detik di seluruh punggung tangan, di antara jari-jari dan di bawah kuku sebelum dibilas.

Anda juga harus memperbarui dan membaca informasi soal virus corona COVID-19, terutama di wilayah Anda tinggal. Jangan lupa untuk menyimpan nomor-nomor darurat penting yang menangani virus corona COVID-19 di wilayah Anda.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH