Menuju konten utama

Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Puasa di tengah Pandemi Corona

beberapa olahraga yang direkomendasikan atau disarankan saat puasa di tengah pandemi Corona di antaranya senam zumba hingga bersepeda.

Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Puasa di tengah Pandemi Corona
Instruktur zumba memimpin latihan secara daring di sebuah tempat kebugaran di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/4/2020). ANTARA FOTO/Zabur karuru/wsj.

tirto.id - Berpuasa di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19) membuat kita harus ekstra memperhatikan dan menjaga kebugaran tubuh agar imunitas tetap terjaga.

Salah satu cara menjaga imunitas tubuh adalah dengan aktif bergerak dan berolahraga. Tapi olahraga apa yang disarankan saat puasa di tengah pandemi?

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati ​​​​​menyarankan olahraga yang bisa dilakukan saat puasa di tengah pandemi adalah olahraga yang berintensitas rendah hingga sedang dengan durasi pendek.

"Penelitian memang menunjukan bahwa olahraga dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang dapat menurunkan imunitas," kata dr Andhika melansir laman Antara News.

Disarankan, olahraga dilakukan selama 30-45 menit dengan intensitas sedang.

Berikut beberapa olahraga yang direkomendasikan atau disarankan saat puasa di tengah pandemi Corona,

1. Bersepeda

2. Jalan cepat

3. Jogging santai

4. Senam zumba

"Pilihan olahraga cardio, bisa sepeda, jalan cepat, jogging santai, senam zumba, dan sebagainya. Tergantung keterlatihan dan kebiasaan orangnya," kata dia.

Senada dengan dr Andhika, dokter Spesialis Gizi Klinik dr Samuel Oetoro, juga menyarankan agar kita senantiasa tetap berolahraga meski sedang puasa di tengah pandemi.

"Olahraga cukup paling lama 30 menitan, jenisnya yang ringan, jangan berlebihan karena kalau olahraga intensitas tinggi justru akan menurunkan daya tahan tubuh," kata dia.

Disarankan berolahraga dilakukan 30 menit jelang berbuka puasa agar tubuh segar.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA SAAT PUASA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH