tirto.id - Sakit maag merupakan salah satu jenis penyakit tukak lambung, di mana terdapat luka yang menyakitkan di lapisan perut.
Dikutip dari situs Healthline, sakit maag terjadi ketika lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang. Hal ini memungkinkan asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut, dan menyebabkan maag.
Sakit maag dapat dengan mudah disembuhkan, tetapi bisa menjadi parah tanpa perawatan yang tepat.
Ada banyak faktor yang menyebabkan sakit maag. Mulai dari tukak lambung, stres, hingga infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
Selain itu, penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen juga bisa menyebabkan seseorang menderita sakit maag.
Beberapa bahan alami di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk mengatasi maag. Namun, perlu diingat bahwa bahan alami ini hanya jadi obat sementara.
Jika rasa sakit akibat maag terus berlanjut dan tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter.
Beberapa bahan alami yang dimaksud adalah madu, pisang, kubis, dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya:
1. Kubis
Kubis mengandung banyak vitamin C dan antioksidan yang mampu melawan infeksi bakteri penyebab maag.
Untuk mengurangi rasa sakit akibat maag, cobalah rutin minum jus kubis. Cara ini juga bisa membuat frekuensi terjadinya maag berkurang.
2. Madu
Sama seperti kubis, madu dipenuhi dengan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Antibakteri dalam madu juga efektif melawan berbagai macam infeksi.
3. Makanan yang mengandung probiotik
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik bisa jadi cara mengatasi maag yang efektif.
Probiotik adalah salah satu jenis mikroorganisme yang bisa mengobati maag dan baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beberapa pilihan makanan yang mengandung probiotik seperti kimci, yogurt, miso, dan makanan hasil fermentasi lainnya. Asupan probiotik juga bisa diperoleh dalam bentuk suplemen.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
4. Pisang
Salah satu jenis pisang, yaitu pisang tanduk, dapat menurunkan zat asam dalam lambung.
Hal tersebut berasal dari kandungan flavonoid yang bernama leukosianidin dalam pisang tanduk yang belum matang.
5. Bawang Putih
Ekstrak bawang putih telah terbukti menghambat pertumbuhan H. pylori di laboratorium, hewan, dan percobaan manusia, demikian seperti dilansir Healthline.
Jika tidak menyukai rasa (dan sisa rasa) bawang putih, Anda bisa mengonsumsi ekstrak bawang putih dalam bentuk suplemen.
Bawang putih bertindak sebagai pengencer darah, jadi tanyakan kepada dokter sebelum meminumnya jika Anda menggunakan warfarin (Coumadin), pengencer darah resep lainnya, atau aspirin.
6. Cranberry
Cranberry telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian untuk membantu mengurangi infeksi saluran kemih dengan mencegah bakteri menetap di dinding kandung kemih.
Ekstrak cranberry dan cranberry juga dapat membantu melawan H. pylori.
Anda bisa minum jus cranberry, makan cranberry, atau mengonsumsi suplemen cranberry.
Tidak ada jumlah konsumsi tertentu yang dikaitkan dengan kesembuhan maag.
Terlalu banyak cranberry dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut dan usus karena kandungan gulanya yang tinggi, jadi mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap.
7. Damar wangi
Damar wangi adalah getah pohon yang banyak tumbuh di Mediterania.
Satu penelitian kecil menunjukkan bahwa mengunyah permen karet damar wangi dapat membantu melawan H. pylori, menyingkirkan bakteri pada sekitar 3 dari 10 orang yang menggunakannya.
Namun, jika dibandingkan dengan kombinasi tradisional antibiotik dan obat penghambat asam, permen karet secara signifikan kurang efektif dibandingkan obat-obatan. Pengobatan tradisional menghilangkan bakteri di lebih dari 75 persen orang yang diteliti.
Anda dapat mengunyah permen karet atau menelan damar wangi dalam bentuk suplemen.
8. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
Diet yang berpusat pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Mayo Clinic, diet kaya vitamin dapat membantu tubuh Anda menyembuhkan maag.
Pada beberapa orang, makanan tertentu dapat mempengaruhi bagian bawah kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang memungkinkan asam dan isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
Hal ini dapat menyebabkan cedera pada kerongkongan, serta mulas, gangguan pencernaan, dan ketidaknyamanan lainnya.
Cara Menghindari Maag Agar Tidak Sering Kambuh
Untuk mengurangi nyeri refluks asam dan gejala maag, di bawah ini beberapa cara yang bisa dilakukan secara alami:
- Kurangi konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya;
- Tidak minum minuman berkarbonasi;
- Menghindari makan cokelat;
- Tidak makan cabai, cabai rawit, dan makanan pedas lainnya;
- Hindari makanan yang diproses;
- Mengurangi makanan yang banyak mengandung garam;
- Menghindari jenis makanan yang digoreng;
- Menghindari makanan asam seperti jeruk dan tomat;
- Tidak makan berlebihan dan makan dalam dua hingga tiga jam sebelum tidur juga dapat memperburuk gejala refluks asam.
Editor: Yantina Debora