tirto.id - Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, membenarkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, adalah calon ketua umum partai berlambang beringin tersebut.
"Sejauh ini iya (Bahlil kandidat Ketua Umum Partai Golkar)," kata Nusron usai menghadiri Sidang Tahunan DPR dan Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Nusron menyebut, keputusan pengusungan Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar itu telah diamini seluruh kader. Sehingga, pada munas nanti hanya tinggal disahkan saja.
“Kalau sudah menjadi keputusan ya oke-oke saja,” ujar dia.
Nusron menerangkan, pemilihan Ketua Umum Partai Golkar itu akan diresmikan pada Munas ke-XI yang berlangsung pada 20 hingga 21 Agustus 2024. Menurut dia, persiapan menjelang munas tengah dilakukan.
"Sudah ada panitianya, sudah ada Plt ketua umumnya juga," ungkap dia.
Diketahui, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengaku telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Golkar pascalengsernya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Golkar.
Dia membantah pertemuan dengan dua tokoh itu berkaitan dengan proses pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar.
"Silaturahmi biasa saja dengan Pak JK. Silaturahmi biasa! Kalau pas ketemu Pak Presiden Jokowi, memang saya pembantunya. Harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Rabu (14/8/2024).
Meski demikian, dia juga mengaku akan mengikuti proses pencalonan Ketua Umum Partai Golkar. Dia menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai sesuai aturan yang berlaku.
"Saya pikir proses sajalah. Saya juga bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang. Jadi, alamiah saja," kata Bahlil.
Saat dikonfirmasi apakah akan melakukan pengumpulan suara dari pengurus DPD Golkar sebagai syarat pemilihan, Bahlil membantahnya. Dia mengklaim tidak mengikuti proses dinamika pencalonan ketua umum di internal Golkar dan akan mengikutinya saat Munas berlangsung.
"Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya," kata Bahlil.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang