Menuju konten utama

Nilai Transaksi Uang Elektronik Capai Rp34,1 T pada Maret 2023

Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Maret 2023 tumbuh tinggi 11,39 persen (yoy) atau mencapai Rp34,1 triliun.

Nilai Transaksi Uang Elektronik Capai Rp34,1 T pada Maret 2023
Calon penumpang mengisi ulang uang elektroniknya di Halte Transjakarta Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

tirto.id - Bank Indonesia mencatat nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Maret 2023 tumbuh tinggi 11,39 persen (yoy) atau mencapai Rp34,1 triliun. Peningkatan ini seiring dengan ekonomi dan keuangan digital meningkat yang didukung oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, peningkatan lainnya juga terjadi pada ilai transaksi digital banking yang tumbuh 9,88 persen (yoy) menjadi Rp4.944,1 triliun.

Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 0,45 persen (yoy) menjadi Rp707,1 triliun.

"Ke depan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diprakirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna," kata Perry dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG April 2023 di Jakarta, (18/4/2023).

Sementara dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Maret 2023 turut meningkat 6,73 persen (yoy) mencapai Rp948,8 triliun.

Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023.

BI juga akan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik.

Baca juga artikel terkait UANG ELEKTRONIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang