Menuju konten utama

Niat Puasa Senin-Kamis: Bacaan, Tata Cara, dan Keutamaannya

Bacaan niat puasa senin-kamis, salah satu ibadah sunah yang sering dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Berikut selengkapnya.

Niat Puasa Senin-Kamis: Bacaan, Tata Cara, dan Keutamaannya
Ilustrasi Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Bagaimana bacaan niat puasa Senin-Kamis? Puasa Senin-Kamis adalah salah satu amalan puasa sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam di luar bulan Ramadhan. Seperti namanya, puasa ini pun dilangsungkan pada setiap hari Senin dan Kamis saja untuk tiap pekannya.

Dalil kesunnahan ibadah puasa Senin-Kamis dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:

"Bahwasanya Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut." (HR. Ahmad dari Abu Hurairah)

Berdasarkan hadis di atas, dapat diketahui bahwa puasa Senin-Kamis ini dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Kemudian, dijelaskan bahwa kedua hari itu merupakan waktu diajukannya amalan-amalan manusia. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW merasa senang jika berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Mengenai keterangan tepatnya waktu bagi amal yang diperlihatkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis tersebut, memang tidak ada kepastian tentang jamnya.

Namun, Syekh Bujairimi dalam kitab Attajrid Linaf‘il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab, menuliskan bahwa waktunya berdekatan dengan saat aktivitas puasa dilakukan. Amal perbuatan diperlihatkan setelah matahari terbenam yaitu ketika orang sudah membatalkan puasanya, demikian dikutip dari NU Online.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Keutamaan Puasa Senin Kamis adalah puasa ini dikerjakan langsung oleh Nabi Muhammad.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah,"Bahwasanya Nabi Muhammad lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut." (H.R. Ahmad).

Dari riwayat di atas, disimpulkan bahwa Senin dan Kamis merupakan hari istimewa untuk semua hamba Allah SWT. Pada dua hari tersebut, amalan seseorang akan diajukan oleh malaikat kepada Allah. Oleh karenanya, Rasulullah memilih berpuasa pada hari-hari penting itu,demikian seperti dilansir dari laman Tarjih.or.id.

Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis

Adapun bacaan niat puasa Senin Kamis dalam tulisan arab dan latin adalah sebagai berikut.

Bacaan Niat Puasa Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa

Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala,"

Bacaan Niat Puasa Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa

Artinya:"Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala,"

Tata Cara Membaca Niat Puasa Senin-Kamis

Mengenai waktu membaca niat puasa Senin-Kamis, berbeda dengan puasa wajib yang dikerjakan pada bulan ramadan.

Untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis, seperti halnya puasa sunah lain, tidak harus membaca niat pada malam hari sebelum menjalankan ibadah tersebut.

Niat puasa Senin-Kamis pun boleh dibaca pada hari Senin atau Kamis selama pada hari itu seorang muslim belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang bisa membatalkan puasa.

Sedangkan pada puasa wajib pada bulan Ramadhan, membaca niat memang perlu dikerjakan pada malam hari sebelum menjalankan ibadah tersebut.

Baca juga artikel terkait PUASA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani