Menuju konten utama
Ramadhan 2021

Naskah Khutbah Jumat Ramadhan: Pesan Jelang Hari-Hari Akhir Ramadan

Naskah khutbah Jumat Ramadhan, pesan di menjelang hari-hari terakhir Ramadan dan bagaimana tanda serta keutamaan malam Lailatulqadar.

Naskah Khutbah Jumat Ramadhan: Pesan Jelang Hari-Hari Akhir Ramadan
Ilustrasi Kronik Lailatul qadar dan iktikaf.

tirto.id - Bulan Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan kita, karena ia sudah masuk di hari-hari terakhirnya.

Hari ini juga adalah Hari Jumat terakhir Ramadan 1442 Hijriah dan seperti kita tahu Ramadan justru memiliki banyak keutamaan di hari terakhir menjelang hari kemenangan yang insya Allah akan pula kita rayakan, yakni Idulfitri.

Lantas apa saja yang sudah kita lakukan selama Ramadan ini, apakah ibadah seperti puasa, salat dan lainnya sudah kita kerjakan dengan maksimal?

Dalam khutbah Jumat Ramadan kali ini, pesan yang akan dibahas adalah mengenai keutamaan Ramadan menjelang hari-hari akhir, khususnya pada 10 hari terakhir Ramadan atau disebut dengan malam Lailatulqadar.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Seperti kita ketahui bersama salah satu momen malam istimewa dan paling diharapkan umat Islam setiap bulan Ramadan adalah Lailatulqadar. Karena malam ini memiliki banyak keutamaan yang tentu saja sayang jika dilewatkan.

Mengenai keutamaan Lailatulqadar Allah SWT berfirman:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ; اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ; وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ; لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ; تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ‌ۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ; سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ

Bismillaahirrahmaanirraahiim.. Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr; Wa maa adraaka ma lailatul qadr; Lailatul qadri khairum min alfii shahr; Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr; Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam kemuliaan; Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?; Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan; Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan; Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5).

Keutamaan Malam Lailatulqadar

Seperti dikutip laman Kemenag Sumsel, keutamaan bagi yang mendapatkan Lailatulqadar Allah berfirman, yakni Allah mengabulkannya dengan memberi malam Lailatulqadar yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan.

Jika datang malam Lailatul Qadar, malaikat Jibril turun ke Bumi diiringi para malaikat yang lain. Mereka memberi salam kepada setiap orang yang berzikir kepada Allah.

Sabda Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya malaikat pada malam tersebut di bumi lebih banyak dibanding jumlah kerikil," (HR. Ahmad).

Oleh karenanya, sayang sekali jika kita sebagai umat muslim menyia-nyiakan malam yang mulia ini. Sebab, Nabi Muhammad SAW pun sangat bersemangat mencari malam Lailatulqadar pada zamannya dahulu.

Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasanya:

"Dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya," (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurayrah, dikatakan bahwa pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke Bumi dengan jumlah yang tidak dapat dihitung.

Mereka turun dari pintu-pintu langit yang terbuka bagaikan cahaya yang memancar. Terbukalah kerajaan malakut pada saat itu.

Bagi orang yang terbuka hijabnya, ia dapat melihat malaikat yang sedang berdiri, rukuk, dan sujud kepada Allah sambil berzikir dan bertasbih. Di antara mereka ada yang dapat melihat surga dan neraka dengan segala isinya.

Lalu kapankah turunnya Lailatulqadar ini? Ini tidak ada yang tahu kapan persisnya. Tetapi para ulama bersepakat bahwa Lailatulqadar secara masyhur akan turun pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20.

Guru kita Gus Yusuf menyampaikan, kemungkinan Lailatulqadar turun pada tanggal-tanggal ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

"Jadi bisa saja pada tanggal 21, 23, 25, 27, atau bahkan 29 Ramadan," ujar Gus Yusuf.

Tanda-Tanda Malam LailatulQadar

Dalam kitab Jawahir al-A’immah fi Tafsir Juz’i ‘Amma, seperti dilansir laman NU Online, disebutkan bahwa di antara tanda-tandanya adalah melihat cahaya yang bukan cahaya matahari, cahaya bulan atau cahaya listrik.

Kemudian bisa melihat terbitnya matahari pada keesokan harinya berbeda dengan saat ia terbit di hari-hari yang lain, yaitu dalam keadaan putih dan tidak banyak memancarkan cahaya, melihat pohon bersujud dan lain sebagainya.

Namun, ada pula sebagian orang yang melihat tanda-tanda tersebut dalam mimpinya dan sebagian lainnya bisa melihatnya langsung atau saat dalam keadaan terjaga.

Tentu saja bagi yang bisa melihatnya dalam keadaan terjaga adalah lebih sempurna keberkahan dan kemuliaannya, karena barang siapa yang melihatnya secara langsung, maka sungguh ia telah melihat Lailatulqadar.

Sementara yang yang melihat Lailatulqadar hanya dalam mimpi, juga pertanda akan mendapat sebuah kebaikan.

Dan barang siapa yang tidak melihat tanda-tanda tersebut akan tetapi ia bersungguh-sungguh dalam melakukan ketaatan pada malam itu, maka ia memperoleh keberkahan yang agung.

Kemudian apa yang seharusnya kita lakukan ketika melihat tanda Lailatulqadar?

Kita dapat menghidupkan malam tersebut dengan menjalankan berbagai ibadah, seperti memperbanyak membaca istighfar, zikir, salat-salat sunnah, memperbanyak membaca Al-Qur’an, beri’tikaf di masjid, dan lain sebagainya.

Jangan lupa pula memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah:

اللهم إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun mencintai pengampunan, maka ampunilah dosa-dosaku.”

Serta memperbanyak membaca doa yang paling banyak dibaca oleh Baginda Nabi baik pada Ramadhan atau pun di luar Ramadhn:

رَبَّنا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذابَ النَّارِ

Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa neraka.”

Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda yang maknanya:

“Barang siapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan berbagai ibadah dengan dilandasi keimanan dan niat mengharap ridla Allah semata, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Demikian khutbah Jumat pada hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Aamiin allahumma aamiin.

Baca juga artikel terkait NASKAH KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Fitra Firdaus