tirto.id - Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin menyampaikan, jemaah haji Indonesia yang tengah menunggu jadwal kepulangan menuju Tanah Air, agar tetap mengikuti arahan petugas haji. Utamanya, kata Fauzin, soal kiat menjaga kondisi kesehatan.
“Selain itu, jemaah agar tetap menjaga asupan makanan dan istirahat yang cukup. Hingga pada waktunya kembali ke Tanah Air, jemaah dalam kondisi yang prima dan sehat,” terang Fauzin dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip Jumat (7/7/2023).
Saat menunggu kepulangan, jemaah diimbau tetap mematuhi pesan-pesan promosi kesehatan yang disampaikan petugas kesehatan haji, mulai dari minum tanpa menunggu haus serta tetap memakai Alat Pelindung Diri (APD) setiap menjalankan aktivitas di luar hotel.
Dikatakan Fauzin, pada fase kepulangan jemaah, terhitung sejak 4 Juli 2023, jemaah gelombang 1 yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 12.604 orang. Ia juga mengatakan, total jemaah yang wafat hingga tanggal 5 Juli 2023 pukul 24.00 Wib berjumlah 410 orang.
Fauzin menyampaikan, hari ini Jumat (7/7/2023) juga akan pulang ke Tanah Air 6.138 orang jemaah dan petugas haji atau 16 kelompok terbang (kloter). Berikut rinciannya:
1) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 8 sebanyak 405 orang
2) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 11 sebanyak 393 orang
3) Debarkasi Solo (SOC) 10 sebanyak 360 orang
4) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 9 sebanyak 400 orang
5) Debarkasi Balikpapan (BPN) 1 sebanyak 299 orang
6) Debarkasi Palembang (PLM) 2 sebanyak 360 orang
7) Debarkasi Surabaya (SUB) 9 sebanyak 450 orang
8) Debarkasi Aceh (BTJ) 4 sebanyak 393 orang
9) Debarkasi Batam (BTH) 8 sebanyak 374 orang
10) Debarkasi Medan (KNO) 4 sebanyak 360 orang
11) Debarkasi Surabaya (SUB) 10 sebanyak 450 orang
12) Debarkasi Makassar (UPG) 5 sebanyak 393 orang
13) Debarkasi Solo (SOC) 11 sebanyak 360 orang
14) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 10 sebanyak 374 orang
15) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 11 sebanyak 393 orang; dan
16) Debarkasi Batam (BTH) 8 sebanyak 374 orang
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pihaknya akan memprioritaskan jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) pada pemulangan jemaah gelombang pertama.
“Saya kira ini baik untuk kesehatan jemaah haji lansia dan risti, agar bisa kembali ke Tanah Air dan tidak perlu menunggu lebih lama di sini. Karena kita tahu cuacanya sangat ekstrem dan berbeda dengan situasi di Indonesia,” kata Yaqut di Bandara Internasional Jeddah, saat akan kembali ke Indonesia, Kamis (6/7/2023) sore Waktu Arab Saudi.
Menag memastikan para lansia akan tetap didampingi petugas dan tenaga kesehatan sehingga para keluarga di Tanah Air tidak perlu merasa khawatir.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Maya Saputri