Menuju konten utama

Menteri PPPA Yohana Beri Bantuan Morlin & Torlin di 114 Kabupaten

Bantuan Molin dan Torlin oleh Kemen PPPA merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pelayanan dan penjangkauan program di daerah untuk memfasilitasi korban kekerasan.

Menteri PPPA Yohana Beri Bantuan Morlin & Torlin di 114 Kabupaten
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise memberi pemaparan saat menghadiri acara Sidang Umum International Council of Woman (ICW) ke-35 di Hotel Inna Garuda, DI Yogyakarta, Kamis (13/9/2018). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan bantuan pengadaan 70 mobil perlindungan perempuan dan anak (MOLIN) untuk 70 kabupaten/kota, dan motor perlindungan perempuan dan anak (TORLIN) untuk 114 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri PPPA Yohana Yambise, dalam Acara Serah Terima Bantuan ke Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sosialisasi Penggunaan MOLIN dan TORLIN 2018 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (21/12/2018).

“Pemberian MOLIN dan TORLIN kepada Dinas PPPA ini merupakan bentuk upaya pemerintah untuk mendukung pelayanan dan penjangkauan program di daerah untuk memfasilitasi korban kekerasan melalui pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, mediasi, dan pendampingan korban,” ungkap Menteri Yohana, dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (21/12/2018).

Menteri Yohana mengungkapkan, pemberian MOLIN dan TORLIN ini sudah dilakukan sejak 2016 yang lalu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, perlu upaya memperkuat UPTD PPA termasuk sarana prasarana untuk memotivasi pemerintah daerah dalam mendukung urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ke depan hingga ke pelosok tanah air.

“Hadirnya MOLIN dan TORLIN di Kabupaten/Kota terbukti telah meningkatkan kualitas dan memperluas jangkauan pelayanan korban kekerasan melalui UPTD PPA/P2TP2A, mampu mempercepat pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja dalam memberikan layanan bagi perempuan dan anak, memiliki Indeks Komposit Pemanfaatan yang tinggi yaitu sebesar 7,1 dari skala 0-10,” katanya.

Menurutnya, masih ada beberapa tantangan yang harus menjadi perhatian bersama, yaitu penggunaan MOLIN dan TORLIN yang tidak sesuai fungsinya.

Selain itu, masih ada beberapa daerah yang belum menganggarkan operasional MOLIN dan TORLIN secara maksimal.

Menteri Yohana berharap, melalui MOLIN dan TORLIN ini, bisa mendorong optimalisasi teknis penyediaan layanan perlindungan perempuan dan anak yang ada di daerah, bersinergi dengan program lainnya.

“Kami harap MOLIN dan TORLIN yang dihibahkan kepada 114 Kabupaten/Kota ini, bisa digunakan sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memperluas jangkauan pelayanan penanganan, pencegahan, dan pemberdayaan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tutup Menteri Yohana.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo