tirto.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memaksa masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Namun, ia ingin membuka alternatif pilihan yang realistis di tengah tingginya angka pengangguran.
Klarifikasi ini adalah responnya terkait ramai kabar yang menyebut dirinya meminta masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, bahwa tugas kementerian yang dipimpinnya tidak hanya sebatas pelindungan pekerja migran, tetapi juga membuka akses dan menyiapkan peluang kerja di luar negeri bagi masyarakat Indonesia yang berminat.
“Tidak ada istilah mengusir orang untuk bekerja ke luar negeri. Saya hanya menawarkan pilihan yang menjanjikan,” kata Karding saat ditemui di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).
Sebelumnya, viral pernyataan Karding dalam acara talkshow dan peresmian Migrant Center di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025), menyarankan warga untuk bekerja di luar negeri secara resmi demi menurunkan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
"Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," ujarnya saat itu.
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty
Masuk tirto.id


































