Menuju konten utama

Menteri ESDM akan Tinjau Penyebab Semburan Uap Panas di Morowali

Arifin Tasrif mengatakan akan meninjau penyebab insiden smelter di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

Menteri ESDM akan Tinjau Penyebab Semburan Uap Panas di Morowali
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Rapat tersebut membahas perpanjangan kontrak karya perusahaan tambang nikel asal Kanada di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), akan berakhir pada 2025 mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, mengatakan akan meninjau penyebab insiden smelter berupa semburan uap panas di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Kawasan industri ini juga pernah mendapat sorotan akibat ledakan tungku smelter pada 24 Desember 2023 lalu.

“Mau dilihat, mau ditinjau lagi apa penyebabnya,” ujar Arifin dikutip Antara, di Jakarta, Jumat (15/6/2024).

Arifin mengatakan bahwa tindak lanjut dari Kementerian ESDM adalah pemberian saran terkait keamanan pabrik. Terkait dengan sanksi, Arifin mengatakan hal tersebut berada di Kementerian Perindustrian.

“(Pemberian sanksi) harusnya di Kementerian Perindustrian,” ujar Arifin.

Sebelumnya, Ketua Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali Henry mengatakan terjadi ledakan di tungku smelter feronikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan IMIP pada Kamis (13/6/2024) pukul 22.00 WITA.

Henry mengatakan ledakan yang terjadi pada Kamis (13/6/2024) menyebabkan dua orang buruh menjadi korban, dan kini tengah mendapatkan penanganan kesehatan di Rumah Sakit Bungku Kabupaten Morowali.

Secara terpisah, Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan membenarkan atas kejadian kecelakaan kerja tersebut. Namun, dirinya membantah bahwa kecelakaan diakibatkan karena ledakan di tungku smelter PT ITSS.

“Itu benar. Namun, sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” ucap dia.

Menurut Dedy, kejadian itu berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja.

Untuk mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut. Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan. Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan.

Kedua karyawan yang terluka saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisi kedua korban dalam keadaan sadar. Saat ini, penanganan yang dilakukan oleh pihak tim Safety IMIP adalah melakukan investigasi kecelakaan kerja di tempat tersebut.

Baca juga artikel terkait SMELTER MOROWALI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang