tirto.id - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengunjungi kediaman Nayla (12), siswi kelas 6 SD yang mendapat beasiswa dari program Sekolah Rakyat, Kamis (8/5/2025). Program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto, dalam mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Dalam kunjungan yang berlangsung di Jalan Pandang 4, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Saifullah Yusuf didampingi Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Selain meninjau langsung kondisi rumah Nayla, Mensos juga berdialog dengan warga sekitar.
“Kami sudah melihat secara langsung, tadi bersama Pak Wali Kota. Banyak tokoh masyarakat, pendamping dan elemen lainnya hadir. Kami ingin mencari solusi agar warga di sekitar rumah Nayla ini mendapatkan hunian yang lebih layak,” kata Saifullah Yusuf.
Pria yang beken disapa Gus Ipul itu menekankan perhatian Presiden terhadap kondisi warga miskin sangat serius. Dia mengapresiasi respons cepat dari Wali Kota Makassar dan dukungan dari Gubernur Sulawesi Selatan, yang berkomitmen menyediakan lahan milik pemerintah kota untuk relokasi warga.
“Nantinya akan dibangun rumah yang lebih layak. Ini akan kami sinergikan dengan program Kementerian Sosial dan Pemkot secara berkelanjutan. Jadi, bukan hanya untuk warga di sini, tetapi juga untuk warga lain yang membutuhkan,” tutur Gus Ipul.

Menurut dia, rumah Nayla yang saat ini dihuni oleh empat anggota keluarga berada dalam kondisi sempit dan minim fasilitas. Hal ini menjadi salah satu alasan utama pemerintah turun tangan secara langsung.
“Kami sudah tinjau lahannya. Mulai hari ini, lahan sudah mulai dikerjakan oleh Pak Wali. Insyaallah, pembangunan dimulai bulan depan dan rumah sudah bisa ditempati bulan berikutnya,” katanya optimistis.
Program ini, lanjut Saifullah, merupakan implementasi dari arahan Presiden yang menekankan penanganan kemiskinan harus terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Salah satunya melalui penggunaan data yang sama antara pusat dan daerah.
“Nayla sudah di-assessment sebelumnya. Petugas dan pendamping sudah mengecek langsung ke lapangan. Jika data di lapangan sesuai, maka intervensi bisa segera dilakukan,” tutup Gus Ipul.
Penulis: Makassarnewsid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































