Menuju konten utama

Mensesneg Sebut Isi Pesan Mega ke Prabowo: Jaga Kekompakan

Prasetyo memastikan bahwa isi pertemuan antara Megawati dengan Dasco tidak membahas reshuffle kabinet melainkan mengajak menjaga persatuan.

Mensesneg Sebut Isi Pesan Mega ke Prabowo: Jaga Kekompakan
Mensesneg Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyebutkan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekanoputri, menitipkan pesan untuk Presiden Prabowo Subianto melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Melalui Dasco, Megawati berpesan untuk menjaga Prabowo untuk menjaga keberlangsungan Pemerintah RI, hingga menjaga kekompakan.

"Pesannya adalah jaga Pak Prabowo, jaga beliau. Pemerintahan ini supaya berjalan dengan baik, saling mendukung satu sama lain, jaga kekompakan, jaga persatuan," sebut Prasetyo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).

Menurut dia, Megawati bersama Dasco tidak membahas pergantian (reshuffle) jajaran Kabinet Merah Putih. Selain itu, Prasetyo enggan mengungkapkan isi pertemuan Megawati-Dasco secara lebih jauh.

"Enggak [membahas reshuffle jajaran Kabinet Merah Putih]," tutur dia.

Untuk diketahui, Dasco menemui Megawati di kediaman Presiden ke-5 tersebut. Dalam pertemuan itu turut hadir Ketua DPR sekaligus anak Megawati, Puan Maharani, serta Prasetyo Hadi.

Dasco mengunggah pertemuan tersebut melalu akun Instagram resminya, @sufmi_dasco. Ia mengaku mendapatkan pesan dadu Megawati untuk kepentingan Indonesia.

"Diterima Langsung Oleh Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri di Kediamannya beberapa hari lalu. Saya mendapatkan wejangan dan masukan demi kepentingan bangsa dan negara saat ini dibawah kepemimpinan Pak Prabowo," tulis Dasco dalam unggahan akun Instagram-nya.

Baca juga artikel terkait MEGAWATI-PRABOWO atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher