Menuju konten utama

Menperin Klaim Radiasi Cs-137 24 Perusahaan di Cikande Selesai

Kementerian Perindustrian bakal merumuskan mekanisme untuk memastikan bahan baku dan produk industri bebas dari radioaktif.

Menperin Klaim Radiasi Cs-137 24 Perusahaan di Cikande Selesai
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung Kementerian Perindustrian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025). tirto.id/Qonita Azzahra

tirto.id - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengeklaim masalah paparan radiasi radionuklida cesium 137 (Cs-137) yang diduga telah mengontaminasi 24 perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten, sudah selesai.

Hal ini dibuktikan dengan adanya surat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang menyampaikan bahwa isu paparan Cs-137 tidak lagi menjadi masalah di beberapa perusahaan di kawasan tersebut.

“Kalau masalah radioaktif, itu sudah clear. Kami juga sudah mendapatkan surat dari Bapeten dan sudah tidak lagi menjadi isu,” katanya kepada para pewarta di Gedung Kementerian Perindustrian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).

Bahkan, beberapa perusahaan yang telah mendapat status bersih dari Bapeten sudah bisa beroperasi kembali. Namun demikian, untuk memastikan bahwa industri benar-benar bersih dari paparan radiasi Cs-137, Kementerian Perindustrian akan terus memantau realisasi impor besi tua atau scrap.

Apalagi, sebagai tindak lanjut terkait paparan radioaktif di Kawasan Industri Modern Cikande, pemerintah telah menghentikan sementara rekomendasi impor besi tua sejak awal Oktober.

“Tapi kita lihat nanti dari mana… dari mana kita lihat, ya dari direlaksasi atau dicabutnya peraturan pemerintah terhadap importasi scrap, itu bisa kita lihat,” tambah AGK, sapaan Agus.

Terlepas dari itu, politikus Partai Golkar tersebut memastikan bahwa industri manufaktur tidak akan terdampak isu paparan radioaktif, kendati terdapat 24 perusahaan yang diduga terkena radiasi Cs-137. Kebalnya industri manufaktur ini terlihat dari pertumbuhan sektor pengolahan yang pada kuartal III 2025 mencapai 5,58 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 5,04 persen (yoy).

“Apakah 24 perusahaan itu bisa memengaruhi (pertumbuhan) manufaktur secara utuh, secara umum atau tidak? Apakah teman-teman Forwin bisa mengambil atau menggunakan survei atau rilis yang digunakan oleh BPS pada triwulan III yang mengatakan sebetulnya kinerja manufaktur, menurut kami sangat baik, pertumbuhannya 5,58 persen, hanya turun 0,04 dari triwulan sebelumnya,” jelas AGK.

Namun demikian, buntut dari temuan radiasi Cs-137 ini, Kementerian Perindustrian bakal merumuskan mekanisme untuk memastikan bahan baku dan produk industri bebas dari radioaktif.

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga telah mengeluarkan instruksi untuk seluruh sektor industri, khususnya kepada para pelaku usaha di sektor industri logam serta makanan dan minuman, agar menyampaikan laporan berkala tiga bulanan terkait pemantauan level radioaktif di proses produksi masing-masing perusahaan.

“Mereka harus atau diwajibkan untuk memberikan laporan berkala, setiap tiga bulan melalui SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional) berkaitan dengan kadar level pemantauan dari level radioaktif yang ada di proses produksi masing-masing,” tutup AGK.

Baca juga artikel terkait LIMBAH RADIOAKTIF atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana