tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, akan menggelar pertemuan bersama menlu negara anggota ASEAN untuk membahas persiapan pelaksanaan pemilu di Myanmar pada Jumat (24/10/2025) mendatang.
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sidharto R. Suryodipuro, mengatakan, persiapan pelaksanaan pemilu di Myanmar menjadi salah satu agenda pembahasan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 26–28 Oktober 2025 mendatang.
“Akan ada pertemuan Menlu khusus tentang Myanmar pada tanggal 24 [Oktober] sore. Dan tentunya masalah pemilu akan jadi pembahasan bersama,” kata Sidharto dalam konferensi pers di kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Meskipun persiapan pemilu di Myanmar akan menjadi bahasan saat KTT ASEAN, Sidharto mengatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai pengiriman tim pengamat pemilu khusus dari ASEAN.
“Saya tidak ada informasi tentang pengiriman tim pengamat ASEAN [untuk pelaksanaan] pemilu [di Myanmar],” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kemlu, Abdul Kadir Jailani, menyebut, pengiriman tim pengawas pelaksanaan pemilu di Myanmar saat ini belum menjadi prioritas pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia, disebutnya, masih berfokus untuk mendorong pengimplementasian Lima Poin Kesepakatan ASEAN (Five-point Consensus ASEAN) untuk mengakhiri konflik di Myanmar.
“Yang terpenting buat kita itu adalah implementasi efektif dari five-point consensus. Itu terpenting,” tegas Kadir di lokasi yang sama, Rabu.
Oleh karenanya, penyelenggaraan pemilu di Myanmar menurutnya saat ini bukanlah menjadi objektif utama ASEAN dalam upaya penyelesaian konflik antara junta militer dan kelompok bersenjata.
“Penyelenggara pemilu [di Myanmar] bukanlah satu-satunya objektif strategis utama. Kita ketahui bahwa objektif strategisnya adalah ada proses untuk mencapai solusi politik,” tuturnya.
Sebagai informasi, Otoritas Myanmar pada Senin (18/8/2025) lalu mengumumkan bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 28 Desember 2025 mendatang, demikian dilaporkan media setempat.
Menurut laporan MRTV, Komisi Pemilihan Persatuan menyatakan bahwa hari "pemilihan umum demokratis multipartai" di negara tersebut akan jatuh pada Minggu, 28 Desember 2025.
Pemilu tersebut menjadi yang pertama kalinya dilaksanakan di Myanmar sejak November 2020, yang dimenangkan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, tetapi kemudian digulingkan dalam kudeta militer pada Februari 2021.
Pengumuman tersebut dirilis setelah junta militer Myanmar pada Juli 2025 lalu membentuk sebuah komisi pengawas pemilu, sehingga mengisyaratkan pemerintahan darurat akan segera berakhir,
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































