Menuju konten utama

Menikmati dan Membenci Perang Spoiler ala Game of Thrones

Spoiler punya dua sisi: ada yang mengincarnya, ada pula yang benar-benar membencinya, termasuk dalam episode terakhir Game of Thrones musim ketujuh.

Menikmati dan Membenci Perang Spoiler ala Game of Thrones
game of thrones foto/hbo

tirto.id - Akhirnya Jon Snow (Kit Harrington) dan Daenarys Targaryen (Emilia Clarke) bersanggama di satu kasur. Untuk pertama kalinya, mereka juga muncul dalam satu adegan bersama dengan “perempuan paling kejam di Westeros”, Cersei Lannister (Lena Headey).

Bukan berperang, ketiganya justru berdiskusi, tanpa setetes darah pun yang tumpah (satu zombie yang ditikam Jon tidak masuk hitungan karena tak berdarah). Ada juga adegan kematian Lord “Littlefinger” Baelish (Aidan Gillen) yang lehernya digorok Arya Stark (Maisie Williams), atas perintah Lady Shansa Stark (Sophie Turner).

Sanggama Snow-Daenarys, pertemuan keduanya dengan Cersei, dan kematian si licik Littlefinger adalah sebagian kecil plot yang ditunggu-tunggu penonton sinetron paling jaya dalam dekade terakhir: Game of Thrones. Dan akhirnya, semua itu terjadi di episode penutup musim ketujuhnya, The Dragon and The Wolf.

Sayangnya, plot itu rupanya sudah banyak tercecer di sudut-sudut internet. Di YouTube misalnya, akun Talking Thrones sudah membeberkan fokus cerita episode terakhir musim ini pada 23 Agustus kemarin, padahal episode tersebut baru akan tayang pada 27 Agustus atau 28 Agustus, waktu Indonesia.

Mulai dari cerita Jon Snow yang bernama asli Aegon Targaryen, sampai tempat Jon Snow dan Dany akan bersanggama dibocorkan di sana. “Daenarys Targaryen dan Jon Snow akan bercinta di kapal, Bran Stark dan Sam Tarly akan mengetahui fakta tentang Jon Snow dan orang tuanya,” ungkap akun itu. Video itu ditonton hingga lebih sejuta kali.

Talking Thrones memang akun spoiler. Di sana sering dibahas tentang prediksi plot, teori penggemar, dan tebakan-tebakan plot tentang bagaimana acara itu akan berjalan. Di video tentang episode tujuh tersebut, sang narator mengaku bocoran alur itu diperoleh dari sumber terpercaya yang membocorkan spoiler padanya selama 9 bulan terakhir. Tirto mencoba menghubungi pemilik akun tersebut lewat surel, untuk mengetahui dari mana sumber yang dimaksud, tapi belum dapat respons.

Baca juga:Pertanyaan yang Mungkin Terjawab di Musim 7 Game of Thrones

Selain banyak ditonton, angka subscribers Talking Throne rupanya juga tinggi. Ada sekitar 183 ribu subscribers.

Akun-akun serupa Talking Thrones memang banyak, membuktikan kalau ada banyak orang pula yang tertarik untuk mendapat bocoran film tersebut sebelum jadwal tayangnya.

Game of Thrones sendiri adalah sinetron produksi HBO, yang sudah tayang sejak 2011 silam. Tema kolosalnya yang penuh adegan semi-porno dan sadisme jadi daya tarik sekaligus ciri khas sinetron adaptasi novel A Song of Ice and Fire karya George R.R. Martin itu. Sekurang-kurangnya hingga kini, sinetron tersebut sudah memboyong 38 piala Emmy, termasuk Drama-Series Terbaik pada 2015 dan 2016.

HBO memang sangat percaya diri dengan produksi sinetron ini. Mereka tak pernah takut jor-joran mengemasnya. Episode pilot diperkirakan menelan lebih dari $10 juta. Padahal, rata-rata biaya pembuatan acara-acara orisinal Netflix per episode hanya $3,8 juta sampai $4,5 juta. Sementara itu, biaya pembuatan Game of Thrones per episode rata-rata mencapai $6 juta. Game of Thrones jadi acara dengan biaya pembuatan termahal ketiga sepanjang masa, menurut Insider Business Times (IBT).

Baca juga:Kerajaan Bisnis Bernama Game of Thrones

Angka pemirsanya yang terus meroket juga membuat Game of Thrones jadi andalan HBO. Ketenaran sinetron ini tak main-main. Beberapa kali naskahnya bahkan diancam akan dibocorkan oleh para peretas, dan dijadikan ancaman tebusan. Peretas meminta transfer Bitcoin setara dengan jutaan dolar AS. Sejumlah informasi penting dari surel para aktor seperti Emilia Clarke, Lena Headey, dan Peter Dinklage akan dibocorkan juga.

Bahkan musim ini, kebocoran video terjadi dua kali: episode ke-4 dan ke-6. Namun, meskipun tayang sebelum waktunya, Game of Thrones tetap tak kehilangan penggemar setianya. Total penonton episode ke-4 mencapai 10,16 juta—angka tertinggi selama musim ini. Episode kelima kembali meroket menjadi 10,72 juta penonton. Episode keenam memang sempat mengalami penurunan menjadi 10,2 juta penonton, tapi angka ini masih lebih tinggi dari episode empat. Episode terakhir diprediksi bakal meraup lebih banyak penonton karena dibikin dengan durasi lebih panjang dari biasanya, yakni 79 menit, meski diwarnai dengan spoiler.

Baca:Game of Thrones Season 7 jadi Target Peretas HBO

Sebagian orang memang terbiasa dengan spoiler, bahkan mencari-carinya sebelum menonton. Alasannya bisa beragam, mulai dari kehadiran spoiler yang bikin kenikmatan cerita bertambah, sampai keengganan orang-orang tersebut mengantisipasi lonjakan-lonjakan alur cerita. Faktanya, penelitian University of Carolina, pada 2016, mengamini fakta tersebut.

Infografik spoiler vs non spoiler

“Yang kami temukan, luar biasanya, jika kamu membocorkan sebuah cerita, mereka (penonton) nyatanya lebih menikmati kisah itu,” kata Profesor Nicholas Christenfeld, dari Universitas of Carolina.

Christenfeld bilang, ketika ia bertanya: “Apakah spoiler mengganggu Anda?”, mayoritas respondennya menjawab iya. Tapi setelah mengukur kenikmatan pengalaman penonton ketika dapat spoiler dan tidak, lewat sejumlah pertanyaan, penelitian itu menyimpulkan bahwa spoiler sebenarnya dapat memperluas kenikmatan saat membaca atau menonton sebuah cerita.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan Albany State University and VU University Amsterdam, pada tahun yang sama. Hasilnya tak beda jauh, mengetahui bocoran sebelum menonton rupanya tak membuat pengalaman menonton seseorang jadi berkurang. Hal itu cukup menjelaskan mengapa Game of Thrones tetap berjaya meski bocorannya ada di mana-mana hingga sampai episode terakhirnya.

Namun, seperti yang dibilang Christenfeld, tak semua orang tetap terbiasa dengan bocoran. Alasan mereka biasanya karena takut kenikmatan menonton berkurang saat sudah tahu ujung cerita atau sebagian kisahnya. Alasan lain, mereka lebih senang mengamati detail cerita sendiri, ketimbang sudah diberitahu gambaran keseluruhan. Misalnya, Sandra Cattelya, seorang penggemar Game of Thrones dari Bandung.

Ia belum menonton episode terakhir musim ketujuh, dan menolak diberi bocoran. Menurutnya, “lebih enak kalau tahu sendiri. Apa karena aku orangnya process-oriented ya? Kalau udah tahu akhirnya, prosesnya enggak seru lagi,” katanya tertawa.

Spoiler nyatanya memang seperti punya dua sisi: ada yang mengincarnya, ada pula yang benar-benar membencinya. Namun, ada-tak adanya spoilers, Game of Thrones tetap pemenangnya. Penonton dan penggemar tetap berbondong-bondong menanti siapa yang akan duduk terakhir di Singgasana Besi.

Baca juga artikel terkait GAME OF THRONES atau tulisan lainnya dari Aulia Adam

tirto.id - Film
Reporter: Aulia Adam
Penulis: Aulia Adam
Editor: Suhendra