Menuju konten utama
Game of Thrones

Pertanyaan yang Mungkin Terjawab di Musim 7 Game of Thrones

Menjelang musim terakhir tahun depan, ada beberapa pertanyaan dan misteri yang mungkin terjawab dalam serial Game of Thrones musim ini.

Pertanyaan yang Mungkin Terjawab di Musim 7 Game of Thrones
Daenerys Targaryen dalam "Game of Thrones". Foto/HBO

tirto.id - Jon Snow merebut kembali Winterfell dari Ramsay Bolton. Ia kemudian diangkat sebagai King in The North. Namun ternyata Jon Snow bukan anak haram Ned Stark, tetapi anak Lyanna Stark—adik Ned—dan Rhaegar Targaryen. Fakta itu disajikan ke penonton melalui penglihatan Bran Stark sebagai three-eyed raven.

Cersei Lannister memegang kekuasaan tertinggi di Seven Kingdom setelah membakar beberapa musuhnya di King's Landing. Ia menggantikan anaknya, King Tommen, yang mati bunuh diri setelah melihat istrinya menjadi salah satu korban yang terbakar.

Olenna Tyrell bersekutu dengan Ellaria Sand, pacar dari Oberyn dari Dorne. Mereka sama-sama memiliki dendam terhadap Cersei Lannister.

Daenerys Targaryen berlayar bersama pasukannya dan tiga ekor naga, menuju Westeros, untuk mengambil takhta yang menjadi haknya. Ia beraliansi dengan kakak-beradik Greyjoy, Tryon Lannister, dan Lord Varys.

Begitulah akhir dari serial 'Game of Thrones' musim ke-6 tahun lalu. Setelah menunggu lebih dari setahun, pencinta GoT—akronim untuk serial televisi bergenre drama fantasi itu—bisa kembali menikmatinya pada 17 Juli besok waktu Indonesia.

Serial 'Game of Thrones' tayang di HBO sejak tujuh tahun lalu. Ia menarik perhatian karena menampilkan cerita berlapis. Semua tokoh berperan utama dalam GoT. Tokoh-tokoh yang tadinya tampak seperti peran utama dan penting seperti Eddard Stark alias Ned Stark bahkan mati di musim pertama. 'Game of Thrones' bercerita tentang politik kerajaan bernama Seven Kingdoms. Ia punya dunianya sendiri, petanya sendiri.

Tahun ini bukanlah musim terakhir bagi 'Game of Thrones'. Serial ini akan berakhir tahun depan di musim ke-8. Ada banyak pertanyaan besar yang disisakan episode-episode sebelumnya. Jawaban yang tentu ditunggu-tunggu adalah klan apa yang akan berkuasa di Seven Kingdoms musim ini? Mengingat Cersei punya banyak sekali musuh, bisakah ia mempertahankan takhta di musim ini?

Daenerys punya misi merebut kembali kekuasaan di Seven Kingdoms. Ia berpikir sebagai klan Targaryen terakhir, padahal tidak. Jon juga mewarisi darah dari Rheagar Targaryen. Apakah Jon akan mengetahui fakta tersebut di musim ke-7? Kalaupun Targaryen yang kelak berkuasa, siapa yang memimpin? Daenerys atau Jon? Bagaimana hubungan klan Targaryen dan Stark kelak? Mereka bisa saja beraliansi atau bisa jadi malah menjadi rival.

Baca:

Bukan hanya Targaryen yang ingin berkuasa. Petyr Baelish, salah satu tokoh yang sangat licik dan licin, satu kali menyatakan keinginannya berkuasa kepada Sansa Stark. Musim ke-7 ini bisa jadi menjawab seperti apa sebenarnya masterplan Baelish?

Di dua musim terakhir, Jon Snow meyakini bahwa perang sebenarnya antara yang mati dan yang hidup. White Walkers-lah yang seharusnya diperangi, bukan klan-klan lain. Tetapi tak banyak yang percaya perkataan Jon Snow.

Di musim ke-6, saat Jon didaulat menjadi King if The North, Lady Mormont dari Bear Island meyakinkan klan-klan lain di wilayah Utara untuk mendukung langkah Jon. Beberapa cuplikan GoT musim ini juga memperlihatkan Jon Snow berperang melawan White Walkers. Apakah White Walkers akan melewati Castle Black?

Dalam satu pembicaraan antara Benjen Stark—adik bungsu Ned—dan Bran Stark di musim lalu, Benjen meminta Bran kembali ke Castle Black untuk membantu para Night's Watch menghadang White Walkers. Benjen juga menjelaskan bahwa tembok es di Castle Black bukan sekadar tembok, ada mantra khusus yang melindunginya dari para White Walkers. Benjen tak bisa melewati mantra itu karena statusnya sebagai mayat hidup.

“Perang besar akan datang, dan aku masih berjuang untuk terus hidup. Aku akan lakukan apa yang bisa aku lakukan, selama aku bisa,” janji Benjen kepada Bran.

Ada salah satu foto yang beredar saat Premiere yang menampilkan Meera Reed—teman Bran—dengan beberapa Night's Watch di sekelilingnya. Apakah Bran sudah tiba di Castle Black? Akan seperti apa peran Bran di season 7 ini?

Musim lalu, Samwell Tarly pergi ke Citadel untuk belajar menjadi maester. Samwell digambarkan sebagai tokoh yang cerdas, suka membaca buku, paham sejarah, dan berani. Meski tak bisa bertarung dengan pedang, Sam pernah membunuh salah satu White Walkers dengan dragonglass dan membunuh Thenn warg dengan panah.

Di musim ini, apakah Samwell akan kembali ke Castle Black dan menjadi tokoh kunci dalam perang melawan White Walkers?

Infografik Pertanyaan Yang harus terjawab di season 7

Selain soal Samwell, kabar tentang Gendry Baratheon—anak haram Robert Baratheon—juga ditunggu-tunggu. Di musim ketiga, Gendry lari dari The Red Lady menggunakan perahu. Sejak itu, ia tak pernah muncul lagi. Joe Dempise, pemeran Gendry tampak hadir di acara premiere GoT, 13 Juli lalu. Di antara sepuluh episode yang tayang musim ini, akankah sosok Gendry kembali hadir? Seperti apa wujud dan misinya?

Di musim ketiga, sebelum diculik oleh The Red Lady, Gendry sempat bertemu dengan Arya Stark, anak ketiga dari Eddard Stark. Musim lalu, Arya kembali ke Westeros dan membunuh Walder Frey. Sebelumnya, Arya ke Bravoos dan dilatih menjadi Faceless Man. Ia bisa menyamar menjadi orang lain, dengan wajah yang berbeda.

Sejak kecil, Arya memiliki daftar nama yang selalu dirapalkan. Daftar nama itu berisi orang-orang yang membunuh dan melukai keluarganya. Walder Frey yang dibunuhnya musim lalu adalah satu di antaranya. Saat ini, tersisa dua nama lagi yang belum mati, Cersei dan The Mountain. Apakah kedua orang ini akan mati di tangan Arya?

Baca juga artikel terkait GAME OF THRONES atau tulisan lainnya dari Wan Ulfa Nur Zuhra

tirto.id - Film
Reporter: Wan Ulfa Nur Zuhra
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra
Editor: Fahri Salam