tirto.id - Dalam hal orientasi seksual, kini muncul istilah baru untuk menyebut seseorang yang mempunyai ketertarikan kepada transgender, non-biner, atau orang-orang yang bukan cisgender.
Dilansir dari Women's Health, seksolog Debra Laino mengungkapkan bahwa skolioseksual berarti daya tarik terhadap orang-orang yang mengidentifikasi dirinya bukan cisgender seperti perempuan atau laki-laki. Namun, mereka tertarik pada orang-orang yang tidak termasuk dalam dua jenis kelamin itu.
Laino mengatakan, seringkali hal itu diartikan bahwa orang-orang berorientasi seksual skolioseksual memiliki ketertarikan pada orang-orang yang berjenis kelamin “netral”. Walaupun begitu, bukan berarti mereka aseksual atau panseksual.
Lebih jauh, seksolog asal Amerika Serikat itu menyebut bahwa skolioseksual muncul sebagai cara orang untuk menggambarkan orientasi seksual baru.
Di sisi lain, Laino menjelaskan bahwa skolioseksual juga memiliki berbagai variasi. Beberapa dari mereka akan sangat ketat dalam mencintai orang-orang transgender. Namun di sisi lain, mungkin mereka juga bisa tertarik pada orang-orang yang memiliki jenis kelamin spesifik.
Laino juga berujar bahwa seseorang bisa saja menjadi cisgender, skolioseksual, dan polyamorous pada saat bersamaan.
Namun, skolioseksual bukanlah identitas gender seperti cisgender, transgender, non-biner , atau genderqueer . Ini adalah sebuah orientasi seks.
Sehingga, mungkin saja seseorang dengan gender tertentu seperti perempuan, bisa mengidentifikasi diri Anda sebagai skolioseksual.
Laino juga percaya bahwa menjadi seorang skolioseksual mampu membuat sebuah hubungan menjadi semakin intim secara emosional. Karena baginya, ini semacam ketertarikan pada karakteristik seseorang yang mendalam, dan bukan hanya soal penampilan.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto