tirto.id - Bicara soal kosmetik, tidak jarang terdengar imbauan untuk memilih produk yang bebas animal testing. Sementara itu, ada pula imbauan untuk mengenakan produk kosmetik yang berlabel cruelty free dan vegan. Apa maksudnya?
Kosmetik dan produk perawatan kulit menjadi sarana untuk membuat penampilan lebih baik. Akan tetapi, sebagai pengguna, ada baiknya untuk memperhatian cara produk-produk tersebut diolah termasuk penggunaan bahan baku hingga proses uji coba.
Faktanya, tidak sedikit produk kecantikan yang masih menggunakan hewan sebagai subyek uji coba. Akibatnya hewan-hewan yang menjadi kelinci percobaan itu mengalami dampak buruk.
Nah, label-label pada produk kosmetik atau perawatan kulit tersebut dapat mengindikasikan apakah skin care atau make up yang Anda pakai ramah lingkungan atau tidak.
Label Cruelty Free
Dikutip dari Ethical Elephant, label cruelty free di produk kosmetik berarti bahwa produk tersebut termasuk yang bahan-bahan pembuatnya tidak diujikan pada hewan.
Akan tetapi, logo ini tidak menyiratkan bahwa produk itu adalah vegan. Cruelty Free International menjadi organisasi yang vokal dalam menyoroti kasus percobaan produk terhadap hewan yang kerap berdampak buruk.
Ada berbagai logo yang terkait dengan label cruelty free sebagaimana dilansir laman One Green Planet. Logo-logo itu adalah:
1. The Leaping Bunny
Logo ini menjadi standar tertinggi bahwa produk bebas kekejaman terhadap hewan atau cruelty free. Mengutip Leaping Bunny FAQ, logo ini menjadi satu-satunya ikon internasional yang mewakili standar pengujian non-hewan yang paling ketat.
Untuk dapat membubuhkan logo kelinci yang sedang melompat tersebut dalam produknya, setiap perusahaan harus mendaftar pada situs web Leaping Bunny dan dinyatakan lulus inspeksi pada berbagai formulir, termasuk Standar Korporat Welas Asih untuk Hewan, Aplikasi untuk Persetujuan, Deklarasi Kepatuhan Bahan Baku, dan Deklarasi Kepatuhan Produk.
2. The PETA Bunny
Dengan adanya logo The PETA Bunny pada produk kecantikannya, perusahaan telah berjanji untuk tidak melakukan, memberikan komisi, atau membayar tes uji bahan pada hewan. Selain itu, untuk perusahaan yang menjual lini produk yang sepenuhnya bebas hewani, ada segel terpisah yang bertuliskan, Cruelty free and Vegan.
Perusahaan akan dipantau oleh People for the Ethical Treatment of Animal. Ketika menginginkan label tersebut, perusahaan harus mengisi kuesioner pendek dan menandatangani pernyataan jaminan yang memverifikasi bahwa mereka tidak melakukan, menugaskan, atau membayar uji coba pada hewan.
Berbeda dengan The Leaping Bunny, PETA tidak melakukan audit pada fasilitas persahaan. PETA mengandalkan fakta bahwa perusahaan berani menjunjung tinggi integritas dalam penanganan isu penyiksaan hewan tersebut.
Sementara itu, para pengguna produk kecantikan diharuskan untuk waspada ketika pada produk hanya tertulis Cruelty free atau Not Tested to Animal.
Pasalnya menurut Food and Drugs Administration (FDA), penggunaan frasa tersebut sama sekali tidak berarti bahwa produk benar-benar bebas dari percobaan terhadap hewan.
Bagian laporan konsumen dari Greener Choices mencatat bahwa adanya tulisan tersebut dalam produk cenderung berpotensi menyesatkan konsumen dan pemakainya.
Label Vegan
Ketika produk kecantikan yang Anda beli memiliki label Vegan, maka dapat diartikan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan hewani atau produk sampingan dari hewan.
Melansir Ethical Elephant, produk vegan mungkin tidak menggunakan zat yang berasal dari hewan dalam memproses produk. Pada umumnya, perusahaan yang memproduksi produk vegan akan menggunakan ekstrak tumbuhan atau bahan baku kimia sebagai pengganti bahan baku hewani.
Beberapa logo yang telah terverifikasi sebagai produk vegan adalah sebagai berikut:
1. Certified Vegan
Dengan adanya logo ini, dapat diartikan bahwa produk tidak mengandung bahan hewani dan tidak menggunakan bahan hewani atau produk sampingan hewani dalam proses pembuatan. Selain itu, produk dengan logo Certified Vegan tidak diujikan pada hewan oleh perusahaan manapun.
Produk yang dibubuhi logo ini diverifikasi oleh Vegan Action. Metodenya: perusahaan memberikan pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh pabrikan dengan dokumen yang membuktikan bahwa mereka memenuhi kriteria. Tidak hanya itu, perusahaan juga membayar untuk menggunakan dan melisensikan logo vegan bersertifikat pada produk yang diberikan.
Adapun, pihak pemberi verifikasi tidak melakukan pengujian atau pemantauan sehingga makna logo ini tergantung pada kejujuran dan keakuratan pernyataan tertulis dari perusahaan.
2. Vegan
Produk dan bahan-bahan dalam produk berlogo Vegan dengan gambar bunga matahari berarti tak mengandung produk hewani maupun produk sampingan atau turunan hewani.
Selain itu, perusahaan yang memproduksi kosmetik berlogo Vegan juga tidak boleh melibatkan pengujian produk pada hewan oleh produsen atau atas namanya, atau pihak ketiga mana pun.
Dibubuhkannya logo ini pada produk setelah dilakukannya verifikasi oleh Vegan Society di mana perusahaan memberikan pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh pabrikan dengan dokumen yang membuktikan bahwa mereka memenuhi kriteria.
Sama dengan Certified Vegan, tidak ada pengujian dan pemantauan yang dilakukan. Oleh karena itu, makna logo ini tergantung pada kejujuran dan keakuratan pernyataan tertulis yang diberikan perusahaan.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom