Menuju konten utama

Bahaya Kosmetik Mengandung Paraben Bagi Kesehatan Ibu dan Janin

Paraben biasanya terdapat dalam kosmetik, lotion, sampo dan berbagai produk lainnya, yang bisa memengaruhi kesehatan. 

Bahaya Kosmetik Mengandung Paraben Bagi Kesehatan Ibu dan Janin
Ilustrasi Kosmetik. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Paraben merupakan bahan kimia buatan yang sering digunakan dalam berbagai produk kecantikan, farmasi, makanan, dan minuman.

Produk yang sering mengandung paraben adalah pasta gigi, kosmetik, pelembab, sampo, cat kuku, parfum, lotion, krim cukur, dan berbagai produk lainnya.

Dilansir dari laman Fairheaven Health, beberapa studi bahkan menemukan zat ini pada berbagai peralatan rumah tangga yang tercampur dengan debu.

Zat ini biasa difungsikan sebagai pengawet produk yang dapat mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri pada produk kosmetik.

Paraben memiliki berbagai jenis, yang paling umum digunakan adalah metilparaben, etilparaben, propilparaben, dan butylparaben.

Paraben saat ini sangat umum digunakan, selain mudah didapat, zat ini memiliki harga yang terjangkau sehingga dianggap efektif mengawetkan berbagai produk barang sehari-hari.

Mulai diragukan keamanannya

Karena banyak digunakan dalam berbagai produk, zat ini dianggap aman untuk dikonsumsi oleh Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat. Namun, beberapa tahun belakangan, banyak pihak yang meragukan keamanan paraben untuk penggunaan sehari-hari.

Beberapa bahkan mengaitkan penggunaan produk mengandung paraben dapat meningkatkan risiko kanker hingga penurunan kesuburan.

Natural Resources Defense Council (NRDC) menyebutkan bahwa paraben bekerja seperti estrogen dalam tubuh.

Zat ini dianggap dapat merusak DNA sperma pada pria yang menyebabkan ketidaksuburan. Dalam sebuah studi memang ditemukan bahwa paraben dapat mempengaruhi fungsi testosteron pada pria, namun peneliti masih menyelidiki lebih lanjut seberapa serius dampak tersebut.

Ibu hamil lebih rentan

Kekhawatiran selanjutnya beralih pada seseorang dengan kondisi rentan seperti ibu hamil dan bayi.

Paraben juga dianggap memiliki kemampuan untuk mengganggu pertumbuhan janin jika digunakan oleh ibu hamil.

Dalam studi yang dipublikasikan oleh Fairheaven Health, paraben dapat memengaruhi seluruh tahap pembuahan.

Studi ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kadar paraben tertinggi memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan secara prematur.

Jennifer Sass, ilmuwan sekaligus dosen dari Universitas George Washington mengatakan bahwa bayi dalam kandungan hingga baru lahir memiliki sistem tubuh yang kritis, termasuk sistem reproduksi, kekebalan, dan saraf.

Nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu sangat berkontribusi dalam memelihara berbagai sistem tersebut.

Sayangnya, berbagai bahan kimia yang berbahaya bisa jadi masuk dalam rute yang sama, “Janin akan menyerap berbagai hal yang terpapar di lingkungannya untuk membuat blok bangunan sel, tulang, dan apapun yang akan tumbuh,” kata Sass seperti yang dikutip dari laman resmi NRDC.

Meskipun ibu berusaha menjaga makanan apa saja yang dikonsumsi, faktanya masih banyak lotion dan kosmetik yang dirancang untuk bisa menembus lapisan kulit. Beberapa bahkan masuk ke aliran darah yang mencapai janin yang sedang berkembang.

Paraben, yang saat ini masih berada di zona abu-abu, masuk pada kriteria mudah dicerna dan masuk ke dalam tubuh.

Menurut laporan dari Center Disease Control and Prevention (CDC) seseorang bisa terpapar paraben dengan menyentuh, menelan, atau memakan produk yang mengandung paraben.

Mengurangi dampak paparan paraben

Meskipun masih belum benar-benar terbukti beracun, zat paraben perlu diwaspadai penggunaannya. Kabar baiknya, zat ini bisa dikurangi dengan beberapa cara seperti:

- Menggunakan produk kosmetik atau farmasi yang tidak mengandung paraben. Pastikan untuk selalu meneliti kandungan produk dan mewaspadai adanya kandungan zat ini.

- Mengganti beberapa produk kebersihan dengan bahan-bahan alami

- Mempertimbangkan menggunakan minyak esensial ketimbang parfum

- Sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan rumah dari debu

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo