Menuju konten utama

Mengenal Harimau Sumatera & Jenis Harimau yang Tersisa di Indonesia

Berikut penjelasan lengkap tentang Harimau Sumatera dan jenis yang tersisa di Indonesia.

Mengenal Harimau Sumatera & Jenis Harimau yang Tersisa di Indonesia
Harimau sumatera bernama Bintang Baringin berada di kandang Medan Zoo, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/9/2021). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/rwa.

tirto.id - Harimau Sumatra merupakan sub-spesies harimau dengan ukuran tubuh kecil dengan warna paling gelap dibanding sub-spesies harimau lainnya.

Harimau jantan dewasa berukuran panjang (dari kepala sampai ke kaki) sekitar 250 cm, dengan berat sekitar 140 kg. Tingginya dapat mencapai 60 cm. Sedangkan harimau dewasa betina berukuran panjang tubuh sekitar 198 cm, dengan berat sekitar 91 kg.

Seekor harimau dapat memangsa babi hutan, rusa, unggas atau ikan. Pada keadaan tertentu, harimau juga memangsa kijang, kancil, beruk, landak, trenggiling, dan beruang madu.

Serta terdapat harimau spesies payung, yang artinya: dengan melindungi spesies ini secara tidak langsung juga melindungi spesies lainnya yang hidup di habitat yang sama.

Warna kulit Harimau Sumatera cenderung lebih gelap, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua dan memiliki garis loreng yang lebih rapat. Dan pada belang harimau berfungsi sebagai kamuflase di antara alang-alang dan rumput.

Perlindungan dan Ancaman Harimau Sumatera

Harimau sendiri adalah predator teratas dalam lingkaran jaring makanan. Tanpa predator alami di habitatnya, manusia merupakan ancaman terbesar bagi keberadaan harimau. Termasuk dalam perburuan dan fragmentasi habitat di Sumatera merupakan ancaman utama bagi spesies ini.

Karena terfragmentasinya habitat alaminya, harimau terpaksa mendekat ke pemukiman masyarakat yang mengakibatkan konflik antara manusia dan harimau dan timbulnya korban dari kedua belah pihak.

Sehingga populasinya terancam oleh perburuan dan perdagangan ilegal. Sebab, biasanya pemburu menggunakan jerat sebagai alat utama berburu Harimau karena mudah, murah dan berpeluang besar untuk mendapatkan satwa buruannya.

Oleh karena itu, mengutip laman DLHK DIY, satwa ini masuk dalam status Kritis (Critically Endangered) pada daftar lembaga konservasi IUCN dan masuk dalam CITES Appendix I yang artinya perdagangan internasional komersial dilarang.

Dan di Indonesia sendiri, dilindungi dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Saat ini, Harimau Sumatera menjadi satu-satunya subspesies harimau (Panthera tigris) yang masih tersisa di Indonesia.

Selain Harimau Sumatera, ada subspesies harimau lain di dunia menurut WWF, sebagai berikut:

  • Harimau Amur/Siberia (Panthera tigris altaica),
  • Harimau Benggala/India (Panthera tigris tigris),
  • Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti),
  • Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni).

Baca juga artikel terkait HARIMAU SUMATERA atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Alexander Haryanto