tirto.id - Penyakit kanker masih akan terus mengintai siapapun yang tidak menjaga pola hidup sehat. Pasalnya, sel kanker dalam tubuh mudah terpicu dengan kebiasaan buruk seseorang, misalnya sering mengkonsumsi makanan yang kurang baik untuk kesehatan.
Menyikapi hal tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan diet. Program yang disebut dengan diet antikanker ini dimaksudkan untuk memilah makanan apa saja yang sepatutnya dikonsumsi seseorang.
Program ini bukan seperti pola makan diet pada umumnya yang menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang cenderung rendah kalori, protein, lemak, zat besi, kalsium dan vitamin.
Mengikuti pola diet semacam ini justru malah memperburuk kesehatan tubuh seperti penurunan berat badan, kelelahan karena kurang asupan energi, dan menurunkan fungsi kekebalan tubuh seseorang.
Pola diet ini juga dapat menyebabkan seseorang kekurangan gizi yang justru membuat kondisi kesehatan menjadi menurun, terutama bagi yang sedang menjalani pengobatan kanker.
Sementara diet antikanker sendiri merupakan pola makan yang mengharuskan seseorang mengkonsumsi makanan kaya akan gizi dan bernutrisi seperti sayur mayur, buah-buahan dan produk alami lainnya yang dapat menjaga tubuh tetap sehat.
Dengan kata lain, mengatur pola makan dengan diet antikanker ini bisa menjadi 'senjata' tambahan yang dikombinasikan bersama pengobatan konvensional lainnya untuk melawan kanker.
The American Cancer Society mengatakan bahwa setidaknya seseorang dianjurkan untuk makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari serta mengkonsumsi makanan lain dalam jumlah yang tetap untuk dapat menjaga berat badan yang ideal.
Berikut adalah sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk melawan atau menangkal penyakit kanker serta baik dalam membantu pemulihan seseorang yang sedang menjalani pengobatan kanker.
Brokoli
Sayuran hijau yang satu ini disebut mengandung sulforaphone, senyawa tanaman yang dapat menangkal kanker. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75 persen.
Wortel
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mengkonsumsi lebih banyak wortel dapat menurunkan risiko terkena kanker jenis tertentu.
Sebagai contoh, sebuah studi menyimpulkan bahwa makan wortel dapat mengurangi risiko kanker perut hingga 26 persen. Selain itu wortel juga disebut meningkatkan risiko terhindar dari kanker hingga 18 persen.
Kacang-kacangan
Kacang kaya akan serat yang dipercaya dapat membantu melindungi tubuh dari kanker kolorektal.
Sebuah studi yang diikuti 1905 orang dengan riwayat kolorektal menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi lebih banyak kacang kering cenderung memiliki risiko perkembangan kanker yang rendah.
Dengan begitu, tidak ada salahnya rutin mengkonsumsi kacang-kacangan. Selain memenuhi asupan serat bagi tubuh juga dapat membantu menurunkan risiko kanker.
Tomat
Penelitian mengatakan bahwa tomat mengandung lebih banyak antioksidan lycopene ketimbang senyawa lainnya seperti beta-karoten, alfa-karoten dan vitamin E.
Lycopene diniscaya sebagai senyawa penangkal kanker yang dapat melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu seperti kanker prostat dan paru-paru.
Teh hijau
Teh hijau dipercaya memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat menangkal tubuh dari berbagai penyakit kanker seperti hati, payudara, pankreas, paru-paru, kerongkongan dan kulit.
Para peneliti melaporkan bahwa senyawa kimia tidak beracun yang ditemukan dalam teh hijau, epigallocatechin-3 gallate, dapat bekerja melawan urokinase (enzim yang penting untuk pertumbuhan kanker).
Minyak zaitun (olive oil)
Memasak dengan minyak zaitun atau olive oil diyakini lebih sehat ketimbang menggunakan minyak kelapa sawit yang biasa dipakai saat ini.
Di negara-negara Mediterania membuktikan bahwa dengan menggunakan olive oil telah menurunkan risiko kanker payudara 50 persen lebih rendah daripada di Amerika Serikat.
Beri-berian
Buah beri-berian disebut mengandung antosianin yang tinggi, pigmen tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan erat dikaitkan dengan mengurangi risiko terkena kanker.
Berdasarkan sejumlah penelitian, mengkonsumsi satu atau dua porsi buah beri dalam diet Anda setiap hari dapat membantu menghambat perkembangan kanker.
Buah citrus
Citrus sendiri merupakan kelompok buah-buahan yang terdiri dari lemon, limau, jeruk, jeruk bali dan aneka jeruk lainnya.
Buah-buahan citrus adalah sumber antioksidan, vitamin dan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Mengkonsumsi sejumlah buah citrus dalam pola diet antikanker Anda setiap minggunya disebut dapat mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu.
Anggur merah
Anggur merah memiliki biji yang mengandung antioksidan aktif, senyawa alami penangkal kanker.
Selain dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker, anggur merah juga dipercaya dapat mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif kronis lainnya.
Ikan
Ikan yang kaya akan lemak baik seperti salmon dan tuna disebut juga mengandung asam lemak omega 3 yang erat kaitannya pula dengan mengurangi risiko kanker prostat.
Menambahkan ikan dalam daftar pola diet anti kanker Anda adalah pilihan yang tepat. Selain menyehatkan, kebutuhan protein tubuh Anda juga bisa terpenuhi.