tirto.id - Ketika aktris Hollywood Jessica Simpson memposting foto di Instagram, seraya mengumumkan bahwa dia berhasil menurunkan 100 pon berat badannya dalam enam bulan pasca-melahirkan putrinya, Birdie Mae, para pengikutnya lantas menyerbu kolom komentar dengan pertanyaan identik: “apa yang telah ia lakukan?”
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan People, pelatih kebugaran Simpson, Harley Pasternak, memberi jawaban yang mereka cari. Kata Pesternak, mantan bintang pop berusia 39 tahun itu melakukan perubahan diet berdasarkan buku yang ia tulis, The Body Reset Diet.
"Tiga kali makan [besar] dan dua makanan ringan sehari. Setiap makanan harus memiliki protein, serat dan lemak, sementara makanan ringan adalah protein dan serat atau protein dan lemak," katanya, menjelaskan inti dari diet.
"Ini tentang menyeimbangkan makanan dengan cara yang tidak menyakitkan atau terlalu jauh dari kehidupan kita sehari-hari," imbuhnya.
Selain Jessica Simpson, beberapa selebriti lain seperti Ariana Grande, Lady Gaga, hingga Kardashian bersaudara juga menerapkan metode diet ini.
Ketika Anda menggali sedikit lebih dalam tentang Body Reset Diet ala Pasternak, apa sebenarnya yang diperlukan?
Cara Menerapkan Body Reset Diet
Dilansir dari laman Health.com, pada dasarnya, diet ini dipecah menjadi tiga tahap selama 15 hari. Yang pertama, berlangsung selama lima hari. Pada tahap ini, Anda akan diarahkan untuk makan lima kali sehari dan hanya mengonsumsi smoothie dan makanan ringan, khususnya tiga smoothie dan dua makanan ringan.
Smoothie dibuat dari kombinasi basa cair (susu atau non-susu, atau air), protein (dari bubuk atau yogurt tanpa lemak), lemak sehat (dari kacang, biji, atau alpukat), dan karbohidrat serat tinggi (dari buah dan / atau sayuran).
Sementara untuk camilan, ada beberapa pilihan seperti popcorn rendah lemak; batang seledri dengan mentega almond, atau pir dengan irisan kalkun. Makanan ringan ini memiliki pedoman seputar kandungan kalori, serat, dan protein. Semua makanan kecil harus sekitar 150 kalori dan mengandung setidaknya lima gram serat dan protein masing-masing dan kurang dari 10 gram gula.
Tahap pertama juga melibatkan latihan ringan, seperti berjalan kaki minimal 10.000 langkah setiap hari.
Pada tahap kedua, periode berlangsung di hari keenam hingga ke-10, yang mana Anda diperbolehkan mengonsumsi dua smoothie, dan hanya sekali makan padat, ditambah dua makanan ringan per hari.
Makanan termasuk salad, roti lapis, sup, kentang goreng, dan hidangan sederhana lainnya. Selain itum Anda juga menambahkan lima menit latihan fisik di rumah, di samping tetap berjalan kaki 10.000 langkah.
Sementara pada tahap terkahir, atau dalam hari ke-11 hingga 15, smoothie dibatasi satu per hari, ditambah dua kali makan dan dua kali makanan ringan. Latihan juga sedikit meningkat.
Di luar hari ke 15, dalam buku Pesternak itu memuat saran "sisa hidupmu". Maksudnya, dalam saran ini, Pasternak menganjurkan untuk terus makan lima kali sehari — khususnya satu smoothie, dua makanan ringan, dan dua makanan padat.
Kelebihan dan Kekurangan
Pakar pangan dan nutrisi, Kelly Plowe, dalam laman Livestrong merangkum kelebihan dan kekurangan metode diet ala Pesternak itu, sebagai berikut:
Kelebihan Body Reset Diet
- Mempromosikan blending, yang lebih baik daripada juicing.
Dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics (2015), dengan blending, kita akan menjaga serat tetap seimbang, yang mendorong rasa kenyang, serta mendukung tujuan penurunan berat badan secara keseluruhan.
- Tidak membutuhkan makanan khusus diet yang mahal
- Mendorong makan lima kali sehari, dengan fokus pada serat dan protein.
Kekurangan Body Reset Diet
- Sangat ketat dan terbatas
- Memakan waktu
- Makan smoothie dua hingga tiga kali sehari bisa menjadi monoton
- Tidak berkelanjutan
- Tidak cocok untuk semua orang
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yulaika Ramadhani