tirto.id - Logam merupakan bahan yang memiliki sifat keras dan mengkilap, serta tahan terhadap suhu yang sangat tinggi. Logam termasuk dalam kategori konduktor, yang berarti bahwa unsur kimia ini memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik atau panas dengan efisien.
Terkait adanya pertanyaan mengapa logam merupakan konduktor panas yang baik? Hal ini karena sifat konduktornya memungkinkannya untuk menghantarkan panas dengan efisien.
Salah satu penggunaan umum logam adalah dalam pembuatan peralatan masak seperti wajan untuk menggoreng ikan.
Dalam aplikasi ini, logam digunakan untuk mengalirkan panas dari api kompor sehingga ikan dapat matang dengan baik.
Beberapa contoh konduktor logam yang efektif dalam menghantarkan panas adalah besi, baja, aluminium, tembaga, kuningan, dan nikel.
Lantas, mengapa logam memiliki sifat konduktor? Simak penjelasan berikut untuk menemukan jawabannya.
Mengapa Logam Memiliki Sifat Konduktor?
Mengapa logam bersifat konduktor, dikarenakan atom-atomnya membentuk matriks di mana elektron-elektron luar dapat dengan mudah bergerak.
Dikutip dari laman LibreTexts Chemistry, elektron-elektron dalam logam bebas untuk bergerak dalam jaringan atom logam, menghasilkan "lautan elektron" di sekitar inti positif ion-ion logam yang berinteraksi.
Proses ini membuat logam menjadi konduktor listrik atau konduktor panas yang baik. Konduktivitas listrik logam tergantung pada kemurnian dan struktur kimia logam serta jumlah dan mobilitas elektron bebas yang dimilikinya. Mobilitas elektron adalah kemudahan elektron untuk bergerak bebas melalui material.
Logam apakah yang paling baik sebagai konduktor? Perak merupakan logam yang paling efisien sebagai konduktor.
Meskipun tembaga memiliki konduktivitas yang lebih rendah daripada perak, namun karena lebih terjangkau, tembaga sering digunakan sebagai konduktor dalam banyak peralatan rumah tangga.
Contoh Logam yang Termasuk Konduktor
Dalam klasifikasi umum, logam dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan karakteristiknya. Pertama, ada logam berat seperti besi. Kemudian, ada logam berat yang memiliki warna khusus seperti tembaga.
Selanjutnya, terdapat logam yang memiliki lapisan berbeda yang disebut logam berwarna berlapis, contohnya nikel. Terakhir, logam berwarna berlapis berlapis seperti krom.
Dikutip dari berbagai sumber, jenis-jenis logam konduktor mencakup tembaga (Cu) dan perak (Ag). Selain itu, masih terdapat jenis-jenis logam konduktor, antara lain:
1. Tembaga
Tembaga adalah logam yang sering digunakan sebagai konduktor listrik karena sifatnya yang baik dalam menghantarkan arus listrik.Beberapa penggunaan tembaga dalam menghantarkan listrik adalah sebagai kabel listrik, konektor listrik, peralatan listrik, dan pemasangan jaringan atau instalasi listrik.
2. Aluminium
Sama seperti tembaga, aluminium sering digunakan sebagai konduktor listrik, terutama dalam pembuatan kabel.Aluminium digunakan sebagai konduktor listrik dalam berbagai aplikasi karena memiliki sifat konduktivitas listrik yang tinggi, kekuatan mekanik yang memadai, densitas rendah, dan ketahanan terhadap korosi.
3. Besi
Meskipun kurang efisien, besi tetap merupakan konduktor listrik yang umum digunakan. Besi memiliki sifat konduktivitas listrik yang tidak sebaik tembaga atau aluminium, tetapi masih cukup baik untuk digunakan sebagai konduktor listrik4. Perak (Ag)
Logam mulia ini memiliki konduktivitas yang tinggi dan sering digunakan dalam peralatan listrik.Dalam keseharian, perak digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, seperti smartphone, laptop, dan peralatan elektronik lainnya, karena sifatnya yang baik dalam menghantarkan arus listrik
5. Emas (Au)
Emas adalah logam yang termasuk konduktor listrik terbaik setelah perak. Emas memiliki sifat konduktivitas listrik yang sangat baik dan sering digunakan dalam berbagai peralatan listrik, seperti kabel dan konektor.Jadi, tembaga, aluminium, besi, perak, dan emas adalah jenis-jenis logam konduktor yang berfungsi sebagai konduktor listrik. Sifat konduktivitas listrik yang dimiliki oleh logam-logam ini memungkinkannya untuk mengalirkan arus listrik dengan efisien
Mengapa Logam Mampu Menghasilkan Listrik dengan Baik?
Dalam aplikasi listrik, kemampuan bahan konduktor yang baik sangatlah penting. Dalam hal ini, kemampuan konduktivitas listrik logam dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti komposisi kimia, sifat mekanik seperti kekuatan tarik dan regangan tarik, serta kondisi permukaan kawat.
Berkaitan dengan hal tersebut, mengapa logam dapat menghantarkan listrik? Logam memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan listrik karena memiliki sifat konduktivitas yang tinggi. Sifat-sifat konduktor yang dimaksud antara lain:
1. Hambatan listrik
Konduktor mengalami hambatan listrik yang kecil, yang diukur dengan hambatan jenisnya. Hambatan ini tergantung pada bahan konduktor dan besar luas penampangnya.2. Koefisien temperatur hambatan
Sifat ini menjelaskan bagaimana perubahan suhu memengaruhi dimensi konduktor, dengan bahan yang cenderung memuai saat suhu naik dan menyusut saat suhu turun.3. Daya hantar panas
Konduktor memiliki daya hantar panas yang tinggi, yang menunjukkan kemampuannya untuk mentransfer panas dalam satu satuan waktu. Hal ini penting terutama dalam aplikasi mesin listrik dan komponen terkait.4. Daya tegangan tarik
Sifat ini merujuk pada kekuatan mekanis konduktor, yang penting terutama untuk penggunaan di atas tanah dan dalam distribusi tegangan tinggi.5. Timbulnya daya elektro-motoris termo
Ketika arus listrik mengalir melalui konduktor, perbedaan suhu antara dua titik kontak konduktor yang berbeda dapat menyebabkan timbulnya gaya elektromotor.6. Daya elektro-motoris termo
Sifat ini mengacu pada besarnya gaya elektromotor yang dihasilkan oleh perbedaan suhu, yang dapat memengaruhi pengaturan arus dan tegangan dalam sistem listrik.Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno