tirto.id - Sejumlah bahan pangan mengalami tren kenaikan harga, salah satunya beras. Dalam panel Badan Pangan Nasional (Bapanas), tercatat harga beras premium naik menjadi Rp15.480 per kilogram (kg) dan beras medium naik menjadi Rp13.460 per kg, Selasa (28/5/2024).
Sementara wilayah dengan harga beras termahal terjadi di Papua Tengah sebesar Rp18.960 per kg. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, pun mengeklaim harga beras saat ini terpantau aman dan tidak ada masalah karena Tanah Air sedang dalam masa panen raya.
"Harga beras sudah aman kan? Enggak ada masalah, apa enggak ada masalah ya, amankan enggak ada naik lagi udah musim panen raya sekarang," ucap Zulkifli usai menghadiri acara Penandatanganan Kerja Sama Implementasi dan Pengawasan Jaminan Produk Halal di Bidang Perdagangan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Untuk diketahui, kenaikan harga beras saat ini sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan hingga 31 Mei 2024. HET beras premium berada di angka Rp14.900 per kg, sedangkan untuk beras medium berada di angka Rp12.500 per kg.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan, pemberlakuan relaksasi kenaikan HET beras premium dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen. Arief mengaku, setelah pemberlakukan kenaikan HET hingga akhir Mei, harga beras akan kembali untuk dipertimbangkan atas HET sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan, HET beras saat ini yang telah dinaikkan akan sulit untuk dikembalikan ke harga sebelumnya.
"Memang biasanya sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik," ucap Bayu di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog, Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin