tirto.id - Eka Destiana sangat kecewa ketika Kang Gary, idolanya, memutuskan keluar dari dari Running Man. Kekesalannya semakin lengkap dengan kabar terbaru bahwa Gary telah menikah diam-diam selepas ia keluar dari variety show besar di Korea tersebut.
Eka, sebagaimana lazimnya penggemar variety show Korea, merasa bahwa tontonan-tontonan itu mempunyai pengaruh penting dalam kehidupan mereka sebagai penyuka K-Pop. Mereka tidak cukup hanya menonton drama atau konser yang melibatkan para idola. Mereka juga ingin para idola tampil di luar tuntutan profesi masing-masing, memerankan "diri masing-masing". Variety show Korea adalah satu program yang memenuhi harapan itu.
Melalui variety show, penggemar berkesempatan melihat sisi lain idolanya: mulai dari hal-hal remeh yang si idola lakukan dalam keseharian hingga "kepribadian mereka yang sebenarnya."
Menurut Naratama Rukmananda dalam Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single dan Multi Camera,
variety show adalah acara yang menawarkan beragam hiburan sesuai tema. Variety show menggabungkan pelbagai format acara televisi, antara lain gelar wicara atau talk show, magazine show, kuis, game show, konser musik, drama, dan komedi situasi. Variasi acara tersebut dipadukan dalam sebuah pertunjukan dalam bentuk siaran langsung maupun siaran rekaman.
Bentuk variety show Korea bermacam-macam, mulai dari obrolan santai dengan beragam topik hingga kolaborasi para selebritas dalam menghadapi berbagai tantangan.
Menurut Korean Variety Recaps, 10 variety show Koreaterbaik tahun 2016 adalah Infinite Challenge,Running Man, Radio Star, 1 Night 2 Days, Three Meals a Day, Knowing Brothers, King of Masked Singer, The Return of Superman, Law of The Jungle, dan Hello Counselor.
Selain menampilkan sejumlah anggota tetap, Running Man juga kerap mengundang bintang tamu yang juga selebritas Korea. Dalam variety show ini, mereka berlomba-lomba menyelesaikan berbagai tantangan, baik secara individu maupun berkelompok. Dalam beberapa hal, format acaranya mirip Infinite Challenge.
1 Night 2 Days adalah acara jalan-jalan yang juga menghadirkan selebritasKorea. Tempat yang mereka kunjungi biasanya menantang seperti pegunungan atau hutan. Pada dasarnya, acara itu bertujuan merekomendasikan tempat-tempat menarik di Korea Selatan kepada para penontonnya.
Jika dilihat secara keseluruhan, semua variety show tersebut mempunyai misi untuk mengenalkan budaya Korea Selatan kepada penontonnya, mulai dari bahasa Korea, ragam makanan Korea, fashion, hingga tempat-tempat bersejarah di Korea Selatan.
Marlia Rahmadhani dalam penelitiannya menjabarkan motif-motif yang membuat orang menyukai variety show Running Man. Ia mengukur motif informasi, motif identitas pribadi dan motif integrasi dan interaksi sosial, serta motif hiburan.
Motif informasi adalah kebutuhan penonton akan informasi lingkungan sekitar dan eksplorasi realitas. Motif identitas pribadi yaitu motif yang mendorong seseorang menggunakan program hiburan untuk menggarisbawahi hal-hal yang ia anggap penting dalam hidupnya sendiri. Motif integrasi dan interaksi sosial yaitu motif yang mendorong seseorang menggunakan program hiburan demi kelangsungan hubungannya dengan orang lain. Motif diversi atau hiburan yaitu kebutuhan akan pelepasan dari ketegangan dan kebutuhan akan hiburan.
Hasil penelitian menunjukkan motif hiburan adalah yang terkuat, yaitu sebesar 83,97 persen. Sementara itu, motif informasi 66,75 persen, motif identitas pribadi 70,08 persen, motif integrasi dan interaksi sosial 68,9 persen. Hasil penelitian menunjukan bahwa motif informasi, motif identitas pribadi dan motif integrasi dan interaksi sosial termasuk dalam kategori tinggi sedangkan motif hiburan termasuk ke dalam kategori sangat tinggi.
Penelitian lain yang tercatat dalam "The Impact of Korean Entertainment" menerangkan bahwa program-program hiburan Korea Selatan mempengaruhi ketertarikan penonton terhadap negeri tersebut. 52 persen koresponden menyatakan bahwa program tersebut membuatnya ingin jalan-jalan ke Korea Selatan, dan 48 persen menjawab tidak.
Di masa lalu, hanya sedikit orang yang tertarik untuk belajar bahasa Korea. Namun, berkat popularitas K-Pop yang mendunia, semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar bahasa dan kebudayaan Korea. Mereka berharap: dengan belajar bahasa Korea, mereka dapat berkomunikasi lebih baik dengan orang-orang Korea. Bagi penggemar K-Pop, belajar bahasa Korea bisa membantu mereka memahami idola mereka secara lebih baik.
Popularitas hiburan Korea juga berpengaruh terhadap penjualan produk buatan Korea. Banyak perusahaan memakai artis populer di iklan produk mereka. Menurut survei dari penelitian yang sama, sekitar 70 persen koresponden menyatakan pernah membeli produk Korea, mulai dari produk elektronik, pakaian, makanan, kosmetik, sampai dengan peralatan rumah tangga.
Perkembangan K-pop di dunia berpengaruh besar juga terhadap bisnis perjalanan di Korea. Tamasya Korea menjadi terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, pemerintah Korea Selatan juga mempromosikan paket jalan-jalan secara aktif. Dengan paket perjalanan ekonomis, orang-orang Taiwan, misalnya, bisa dengan mudah melakukan perjalanan singkat ke Korea. Tak sedikit wisatawan mancanegara yang tertarik mengunjungi lokasi syuting drama-drama Korea kesukaan mereka.
Jadi, apa sajakah variety show Korea yang kamu ikuti selama ini? Apakah ia membuatmu jatuh cinta kepada Korea Selatan?
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Dea Anugrah