Menuju konten utama

Menaker RI Kunjungi Shanghai International Training Center

Kemnaker RI akan melakukan beberapa potensi kerja sama dengan Shanghai International Training Center.

Menaker RI Kunjungi Shanghai International Training Center
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengunjungi Shanghai International Training Center (SITC) Jumat (5/8/2024). foto/biro humas kemnaker

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziyah mengunjungi Shanghai International Training Center (SITC) di sela-sela kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Jumat (5/8/2024). Ada beberapa potensi kerja sama yang akan dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dengan SITC.

"Kerja sama akan kita lakukan dengan SITC, terutama untuk pelatihan berbasis kompetensi di BPVP, BLK, LPS, dan BLK Komunitas," kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (5/8/2024).

Beberapa potensi kerja sama yang akan dilakukan Kemnaker dengan SITC di antaranya adalah dukungan pengembangan Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), training of trainers bagi instruktur di UPTP, serta pelatihan manajemen training center bagi tenaga pelatihan di UPTP BPVP.

Kerja sama lainnya yaitu benchmarking kemitraan training center dengan dunia industri, benchmarking manajemen mutu di training center, serta asistensi teknis dalam pengembangan program pelatihan vokasi.

Menurut Ida Fauziyah, kerja sama tersebut bertujuan agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi seperti RRT.

"Karena itu, maka ketersediaan sumber daya manusia (SDM) usia produktif yang melimpah harus diimbangi peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi keterbukaan dan perubahan pasar tenaga kerja," ujarnya.

Secara terpisah, Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, juga berkunjung ke Pusat Pelatihan Umum Pengantar Tiongkok di Shanghai, RRT, untuk Bakat Berketerampilan Tinggi. Pusat Pelatihan ini berperan aktif melayani pelatihan praktis kota, sertifikasi kualifikasi kejuruan, kompetisi keterampilan, dan pertukaran pengalaman serta mendorong pembangunan tim yang terdiri dari talenta-talenta berketerampilan tinggi.

"Pusat pelatihan ini telah menerima total lebih dari 7 juta pengunjung dari seluruh dunia," ujar Anwar Sanusi.

Implementasi dari kunjungan kerja ini diharapkan dapat terwujud dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya angkatan kerja.

* Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker RI dengan Tirto.id.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis