tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri memperingatkan mahasiswa untuk siap bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ia juga mengatakan Pemerintah akan mendorong peningkatan daya saing melalui pendidikan vokasional (kejuruan) terutama bagi lulusan SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Hal tersebut disampaikan Hanif dalam sambutan di pembukaan workshop mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang, Banten. "Kita memasuki dunia yang penuh persaingan, mau tidak mau harus siap bersaing. Meningkatkan daya saing itu tidak bisa dielakkan," katanya, Jumat (29/4/2016).
Hanif mengatakan, untuk dapat memenangkan persaingan dalam era MEA, negara wajib memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter, ahli di berbagai bidang dan mempunyai kreativitas yang kuat.
Untuk meningkatkan daya saing tersebut, kata Hanif, pemerintah akan menggalakkan sistem pendidikan vokasional (kejuruan) terutama bagi lulusan SD dan SMP yang jumlahnya mencapai 68 persen dari 122 juta angkatan kerja.
"Kalau pendidikan harus didorong ke pendidikan vokasi. Tapi ini harus dimasifkan, tantangannya di situ," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu cara mendorong peningkatan keahlian adalah melalui pemberdayaan Balai Latihan Kerja (BLK). Pemerintah, lanjutnya, telah memfasilitasi kerja sama pelatihan BLK dengan negara lain guna mempercepat peningkatan kompetensi.
"Sudah ada beberapa BLK yang kerja sama dengan negara lain misalnya di Bekasi kerja sama dengan Jepang," ujar Hanif, sambil menambahkan bahwaw pemerintah juga sedang merintis kerja sama dengan negara lain, antara lain Jerman dan Swiss. (ANT)
Penulis: Alexander Haryanto & Alexander Haryanto
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara