tirto.id - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, meninjau kesiapan fasilitas jemaah haji di Arafah dan Mina. Ia menyatakan seluruh fasilitas tersebut telah siap digunakan.
"Kami dari Mina, sekarang kami di Arafah, mengecek bersama dengan anggota Amirulhaj. Alhamdulillah, persiapan-persiapan ini sudah selesai, jadi kita tinggal menunggu hari H-nya," ujarnya di Arafah, Arab Saudi, Selasa (3/5/2025).
Menag juga sempat mencoba kasur dan bantal yang akan digunakan jemaah. Ia menilai fasilitas tersebut layak karena jemaah tidak akan bermalam di Arafah.
"Memang agak kecil [kasurnya], tapi ini kan tidak menginap, hanya setengah malam dan cukup untuk rebah-rebahan. Kemudian airnya, AC-nya, lalu lampunya, juga fasilitasnya termasuk taman-tamannya [sudah siap]," terang dia.
Ia berharap jemaah Indonesia tidak hanya mendoakan diri dan keluarga saat wukuf di Arafah, tetapi juga bangsa dan negara. "Di Arafah ini, Insyaallah doanya akan makbul," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menag mengimbau jemaah untuk tetap disiplin selama puncak ibadah haji. Ia mengingatkan beberapa larangan di Arafah, seperti mencabut rumput, membunuh nyamuk, menutup kepala bagi laki-laki, dan membuat kegaduhan.
Jemaah juga diminta tidak keluar tenda antara pukul 10.00 hingga 16.00 karena suhu ekstrem yang bisa mencapai 50 derajat Celsius. Imbauan ini juga ditegaskan oleh otoritas Arab Saudi.
"Kemudian juga tidak boleh naik ke Jabal Rahmah jam 10 sampai jam 16.00, dan mungkin nanti ada penjaga-penjaganya," tambahnya.
Menag mengingatkan bahwa Indonesia telah diakui sebagai jemaah paling tertib di dunia, meski dengan jumlah terbanyak. Prestasi ini, menurutnya, harus terus dipertahankan.
"Pengakuan dari pemerintah Saudi Arabia, jemaah yang paling santun, tertib, paling sedikit pelanggarannya selama ini adalah Indonesia. Mari kita pertahankan prestasi itu," pungkasnya.
Penulis: Fahreza Rizky
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































