Menuju konten utama

Mawas Diri dengan Iktikaf di Bulan Suci Ramadhan

Itikaf adalah salah satu cara untuk menggapai malam lailatul qadar bagi umat Islam di bulan Ramadhan.

Mawas Diri dengan Iktikaf di Bulan Suci Ramadhan
Seorang muslim melaksanakan shalat sunah saat iktikaf Ramadhan di Mushalla Babuttaqwa, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (20/3/2025). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
2025/03/21/antarafoto-iktikaf-ramadhan-di-kota-cimahi-1742531539.jpg
Sejumlah umat Islam membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Agung Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025) dini hari. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/nz
2025/03/21/antarafoto-iktikaf-ramadhan-di-kota-cimahi-1742531544.jpg
Umat Islam membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Agung Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025) dini hari.ANTARA FOTO/Abdan Syakura/nz
2025/03/21/antarafoto-iktikaf-pada-sepuluh-hari-terakhir-ramadhan-1742517758.jpg
Seorang muslim bertadarus saat iktikaf Ramadhan di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (20/3/2025). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
2024/04/01/antarafoto-iktikaf-malam-lailatul-qadar-di-surabaya-010424-ds-6-copy.jpg
Umat Islam membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/4/2024) dini hari. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
2021/05/04/antarafoto-menanti-malam-lailatul-qadar-030521-syf-5.jpg
Umat muslim membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
2025/03/25/antarafoto-iktikaf-10-hari-terakhir-ramadhan-1742879619.jpg
Umat Islam membaca Al Quran saat iktikaf di Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center, Kalimantan Timur, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/tom.
2025/03/26/antarafoto-iktikaf-di-masjid-istiqlal-1742973019.jpg
Umat Islam melaksanakan iktikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (23/3/2025). Umat Islam menjalankan iktikaf di masjid pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar atau malam yang dalam Al Quran digambarkan memiliki kemuliaan karena lebih baik dari seribu bulan. ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/sgd/rwa.
2025/03/21/antarafoto-iktikaf-ramadhan-di-bandung-1742531547.jpg
Seorang anak membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Raya Habiburrahman, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025) ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz
2025/03/21/antarafoto-iktikaf-ramadhan-di-bandung-1742531546.jpg
Siluet umat Islam membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Raya Habiburrahman, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025) dini hari. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz
Iktikaf adalah salah satu cara untuk menggapai malam lailatul qadar bagi umat Islam di bulan Ramadhan. Waktu iktikaf biasanya saat penghujung Ramadhan atau 10 hari terakhir Ramadhan. Iktikaf merupakan aktivitas berdiam diri di dalam masjid oleh orang tertentu dengan niat tertentu demi mencari ridha Allah. Ketika seseorang melakukan iktikaf, ia mesti memperhatikan rukun dan syarat iktikaf.

Iktikaf hukumnya sunah. Ibadah ini dianjurkan pelaksanaannya oleh Nabi Muhammad SAW. Pelaksanaan iktikaf dapat merujuk firman Allah SWT dalam Surah Al Baqarah ayat 187 sebagai berikut:

“… Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”(QS. Al Baqarah [2]:187)

Sebagai ibadah sunah, iktikaf dapat dilaksanakan pada waktu kapan pun. Hanya saja Rasulullah SAW sangat menganjurkan supaya amalan tersebut ditunaikan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Dikisahkan dalam sebuah hadis riwayat Aisyah RA., “Sesungguhnya Nabi SAW melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istrinya mengerjakan iktikaf sepeninggal beliau”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1886 dan Muslim: 2006).

Rasulullah SAW melakukan iktikaf salah satunya sebagai contoh kepada umatnya untuk menggapai malam lailatul qadar. Yang disebut lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan. Malam ini istimewa, karena apabila seorang muslim beribadah pada waktu tersebut, maka amalannya lebih baik dari pada ibadah seribu bulan.

Rasulullah SAW bahkan pernah melakukan iktikaf selama 20 hari di bulan Ramadhan. Dikisahkan dalam sebuah hadis riwayat Ubay bin Ka’ab RA., ia berkata,

"Sesungguhnya Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Pernah selama satu tahun beliau tidak beriktikaf, lalu pada tahun berikutnya beliau beriktikaf selama dua puluh hari."


Baca juga artikel terkait IKTIKAF atau tulisan lainnya dari Qurrota Ayun

Oleh: Qurrota Ayun
Editor: Abdul Aziz