tirto.id - Ratusan massa dari berbagai kalangan masyarakat berkumpul di seberang kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3).
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menggelar aksi bela Palestina mulai pukul 15.30 WIB. Pengunjuk rasa mengecam keras tindakan Israel yang kembali melancarkan serangan besar-besaran sejak Selasa (18/3).
Sebagaimana diketahui, kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian gencatan senjata sejak 19 Januari 2025. Sebab itu, penyerangan yang dilakukan Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Masyarakat yang tergabung dalam Aksi Bela Palestina mengecam kejahatan Israel yang melanggar perjanjian gencatan senjata. Selain itu, massa aksi juga menyerukan melalui poster untuk terus melakukan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Hingga hari ini ada sekitar 900 warga Gaza meninggal, yang paling banyak adalah anak-anak dan ibu. Di Tepi Barat juga diserang, (serangan) ini menunjukkan Israel terus mengkhianati perjanjian apa pun,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, yang turut hadir dan berorasi dalam aksi tersebut.
Utusan Khusus Presiden Palestina diketahui telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan bagaimana situasi di Palestina setelah serangan masif tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan ulang Israel telah menewaskan sedikitnya 710 warga Palestina dan melukai lebih dari 900 lainnya. Adapun korban dalam serangan tersebut termasuk bayi yang baru lahir, anak-anak, dan perempuan.
“Di antara para korban yang terbunuh hari ini terdapat seorang bayi baru lahir, anak-anak, dan perempuan,” kata Tareq Abu Azzoum yang melaporkan dari Gaza Tengah, dilansir dari Al Jazeera, (Kamis (20/3).
Serangan Israel di Jalur Gaza dilaporkan semakin intensif, khususnya saat fajar. Mereka melancarkan serangan selama 3 hari berturut-turut hingga Kamis (20/3). Setidaknya, 11 bangunan tempat tinggal diratakan oleh pasukan Israel.
Dalam serangan tersebut, Israel tidak memberikan peringatan apa pun kepada warga sipil sebelum menyerang gedung-gedung tempat mereka berlindung.
Kantor Kedutaan Besar AS dipilih sebagai lokasi aksi bela Palestina sebab Negeri Paman Sam terang-terangan mendukung Israel menyerang Gaza.
Editor: Addi M Idhom