tirto.id - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, sempat menenangkan massa aksi pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/5/2025). Karyoto tiba di lokasi unjuk rasa sekira pukul 15.30 WIB dan langsung menenangkan massa usai terjadi pelemparan botol ke Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Sesditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmad Yani.
Karyoto membujuk perwakilan massa aksi mau bertemu dan melakukan audiensi dengan perwakilan dari pemerintah, yaitu Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenkopolkam), Lodewijk Freidrich Paulus, dan juga Ahmad Yani.
“Kalau saya kan sebagai aparat keamanan, memfasilitasi mereka yang berunjuk rasa, yang punya tuntutan untuk ditampung. Pak Wamenkopolkam siap menampung dan Dirjen Hubungan Darat,” ujar Karyoto di lokasi unjuk rasa, Selasa (20/5/2025).
Karyoto mengatakan tuntutan para massa aksi tidak bisa diselesaikan dengan cara berunjuk rasa di jalanan. Menurutnya, tuntutan baru bisa terpenuhi apabila massa aksi mau berdiskusi dengan perwakilan pemerintah.
“Tidak mungkin regulasi diselesaikan di jalan, silakan diskusi aja. Apa permintaannya, nanti ya makanya enggak ada yang namanya regulasi diselesaikan jalan hari ini, ditandatangani enggak ada, itu namanya memaksa,” kata Karyoto.
Selain perwakilan kementerian, Karyoto menyebut perwakilan dari Komisi V DPR RI juga berkeinginan untuk bertemu dengan perwakilan massa aksi.
“Komisi V pun berkehendak ingin memanggil mereka, apa masalahnya, mungkin akan dibantu fasilitasi,” ucapnya.
Sebelumnya, massa aksi sempat menolak kehadiran Sesditjen Kemenhub, Ahmad Yani, saat dirinya mendatangi lokasi unjuk rasa bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Setibanya di lokasi pada pukul 14.05 WIB, kedatangan Ahmad Yani tidak disambut baik oleh para massa aksi di lokasi. Sebab, massa aksi berharap untuk bertemu langsung dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi.
“Pak Yani, kami tidak mau jatuh di lubang yang sama, sudah terlalu capek kami dibohongi. Kami butuh pak menteri!” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.
Beberapa massa aksi juga tampak melempari botol air minum dalam kemasan ke arah tempat Ahmad Yani berdiri.
Setelahnya, Ahmad Yani langsung dilindungi oleh pihak kepolisian dengan menggunakan tameng. Ia pun tampak turun dan batal menemui massa aksi.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































