Menuju konten utama

Masinton: Koalisi Prabowo-Gibran 'Dag Dig Dug' jika PDIP Gabung

PDIP akan menentukan sikap bergabung ke pemerintahan atau oposisi pada Rakernas 24-26 Mei 2024 mendatang.

Masinton: Koalisi Prabowo-Gibran 'Dag Dig Dug' jika PDIP Gabung
Masinton Pasaribu ssat di Kantor Tirto.id. (Tirto.id/Andhika Krisnuwardhana)

tirto.id - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan 'dag dig dug' jika partainya bergabung. PDIP sendiri disebut akan menentukan sikap bergabung ke pemerintahan atau oposisi pada Rakernas 24-26 Mei 2024 mendatang.

Menurut Masinton, partai koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran harus rela membagi jatah kursi jika PDIP bergabung. Ia meyakini partai pengusung dan pendukung Prabowo-Gibran akan mempertimbangkan dengan matang ihwal mengajak PDIP bergabung.

"Sikap PDIP pasti ditunggu-tunggu, lah, baik itu kalau buat teman-teman yang ada di dalam pendukung Pak Prabowo kemarin pastinya dag dig dug juga PDIP ini masuk enggak, yah, kalau masuk kursi kita berkurang, gak, ya, kan, begitu," kata Masinton saat diskusi Polemik Trijaya FM bertajuk 'Demokrasi Tanpa Oposisi', Sabtu (4/5/2024).

Masinton mengatakan Prabowo, selaku presiden terpilih tentu akan mempertimbangkan dengan matang guna menjaga stabilitas pemerintahannya ke depan. Namun, kata dia, PDIP tentu akan mengedepankan kepentingan rakyat dalam memilih bersikap politik.

Ia menyinggung pernyataan Prabowo yang kerap menyebutkan demi kepentingan bangsa ketika mengajak semua parpol bekerja sama dalam pemerintahannya.

"Nah, kalau kita lihat hiruk pikuk hari ini, kan, enggak ada itu rakyat di dalamnya semuanya silaturahmi ngomong demi kepentingan bangsa demi ini ya oke oke saja masih tataran normatif," tutur Masinton.

Masinton mengatakan demokrasi bukan sekadar menang dan kalah. Demokrasi juga, lanjut dia, bukan berjalan dalam prosedural tetapi diperjuangkan pada 1998 adalah demokrasi substantif demi keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan.

"Jadi, konteks demokrasi enggak boleh lepas dari cita-cita kita bernegara," kata Masinton.

Masinton pun menyerahkan sepenuhnya menentukan sikap politik di tangan pimpinan partai. Ia meyakini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri konsisten dalam aspek memperjuangkan demokrasi substansi demi keadilan dalam menentukan sikap politik.

"Apakah kemarin kita sudah melihat pemilu kemarin sudah benar-benar menjalankan demokrasi secara jujur, adil, tepercaya? Kan, enggak, tapi kota butuh perjuangan panjang memperjuangkan substansi demokrasi," tutup Masinton.

Baca juga artikel terkait PDIP atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri