tirto.id - Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengusulkan penggunaan wasit asing dalam gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2025. Menurut dia, penggunaan wasit asing ini bertujuan untuk menjaga integritas pertandingan dan menjauhkan isu pengaturan skor.
“Soal bagaimana fair play. Pak Erick, saya usulkan kalau diperlukan wasitnya, wasit asing, yang kredibel juga enggak apa-apa. Nanti kalau budget-nya [anggaran] kurang, saya cariin,” ujar Maruarar dalam Konferensi Pers Piala Presiden di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/6/2025).
Ara, sapaan akrabnya, menyebut pengawasan terhadap kualitas wasit merupakan bagian penting dalam menjaga reputasi Piala Presiden yang selama ini dijalankan, di samping menghindari pendanaan dari APBN maupun BUMN. Selain itu, dia juga merencanakan pengawasan khusus akan penggunaan wasit.
“Yang penting saya enggak mau dengar ada isu soal reputasi, wasit, dan pengaturan skor yang selama ini kita jaga dengan tegas dan nanti saya akan juga minta ada yang mengawasi benar supaya benar-benar pertandingannya bisa bekerja dengan fair play,” terang Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ini.
Selain usulan soal wasit, Ara juga menyoroti keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2025. Menurut dia, momen besar tersebut harus lah berdampak pada majunya usaha-usaha lokal, baik kuliner ataupun merchandise.
“Tradisi yang ada selalu [dilakukan] ini adalah bagaimana UMKM juga digalakkan, baik makanan maupun merchandise. Tolong ditata, nanti saya akan sidak, bagaimana kuliner-kuliner lokal, juga UMKM juga bisa hidup. Nanti juga itu bagian tugas saya untuk mengecek di lapangan,” terangnya.
Lebih jauh, Ara juga akan koordinasi dengan pihak kepolisian hingga TNI terkait persoalan keamanan dalam gelaran turnamen tersebut. Ia beralasan, pertandingan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda.
“Nanti habis ini kita akan konfirmasi dengan Kapolri, dengan panglima TNI untuk soal keamanan dan juga karena nanti tempatnya banyak di Jakarta dan di Jawa Barat, juga dengan pimpinan di Jabar dan Jakarta supaya semuanya juga bisa berjalan. Dengan kemudian tadi sudah keamanan, wasit, sponsor, pembiayaan,” jelasnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































