tirto.id - Alpukat adalah salah satu buah yang bermanfaat bagi ibu hamil karena mengandung banyak nutrisi esensial seperti kalium dan asam folat.
Keduanya merupakan unsur penting yang harus dikonsumsi selama hamil karena berpengaruh besar terhadap perkembangan janin.
Selain kalium dan folat, alpukat juga mengandung nutrisi lain yang tak kalah penting bagi kesehatan. Alpukat buah yang kaya serat, vitamin, karbohidrat, dan sumber energi yang baik.
Buah ini aman dikonsumsi ibu hamil mulai dari awal kehamilan hingga trimester akhir. Tak hanya menyehatkan ibu dan calon bayinya, alpukat juga dapat mempengaruhi kualitas ASI pasca persalinan.
Namun meski alpukat sangat baik untuk kehamilan, jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Cukup makan satu buah setiap hari untuk mendapatkan manfaat terbaiknya.
Manfaat Alpukat untuk Kehamilan
Berikut adalah manfaat buah alpukat untuk kehamilan seperti dikutip dari situs Healthline.
- Mencegah diabetes gestasional dan preeklamsia
Sementara preeklamsia merupakan kondisi ketika ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi dan kandungan protein tinggi dalam urine.
Keduanya merupakan gangguan kehamilan yang cukup serius dan bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dengan baik. Buah alpukat rupanya mampu mencegah diabetes gestasional dan preeklamsia karena mengandung banyak serat.
Selain itu, serat tinggi pada alpukat juga baik untuk pencernaan. Mengonsumsi alpukat saat hamil dapat mencegah kenaikan berat badan berlebih sehingga ibu hamil tetap sehat.
- Alpukat kaya akan lemak sehat
Lemak jenis ini meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol kadar gula dalam darah, dan membuat perut tetap terasa kenyang.
Lemak tak jenuh tunggal juga dapat memperbaiki kualitas tidur sehingga mencegah insomnia yang sering terjadi saat hamil.
- Mengurangi resiko tekanan darah tinggi
- Sumber nutrisi bagi pertumbuhan janin
Kebutuhan nutrisi yang meningkat saat hamil bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah alpukat. Alpukat kaya folat yang sangat penting bagi perkembangan janin.
Mengonsumsi setengah buah alpukat (sekitar 100 gram) sudah memberikan 14 persen kebutuhan folat harian selama masa kehamilan.
- Mengandung antioksidan
Alpukat merupakan buah yang kaya akan karotenoid lutein. Lutein memiliki sifat antioksidan kuat yang sangat baik untuk perkembangan mata dan fungsi otak pada calon bayi.
Alpukat juga mengandung banyak lemak, sedangkan lutein adalah senyawa yang larut dalam lemak. Dengan demikian, alpukat memiliki kandungan lutein yang lebih baik ketimbang sayur atau buah lainnya yang rendah lemak.
Selain lutein, alpukat juga mengandung antioksidan lain seperti zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin C. Semua antioksidan ini ditemukan pada ASI, jadi mengonsumsi alpukat pada saat menyusui juga dapat meningkatkan kualitas ASI.
- Mengontrol rasa lapar
Alpukat mengandung banyak serat dan lemak sehat yang berguna memberikan rasa kenyang. Dengan mengonsumsi alpukat, ibu hamil tidak akan mudah lapar, berat badannya pun ikut terkontrol dengan baik.
- Alpukat mengatur gula darah dan kolesterol
Sebabnya alpukat mengandung karbohidrat rendah, tapi tinggi akan serat dan lemak sehat.
Alpukat sangat cocok dikonsumsi ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes karena menurunkan kadar gula setelah makan.
Selain itu, alpukat juga membantu meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau yang sering disebut kolesterol baik. Alpukat sekaligus menurunkan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat sehingga meningkatkan kesehatan selama masa kehamilan.
Kandungan Nutrisi dalam Alpukat
Seperti penjelasan sebelumnya, alpukat adalah buah yang memiliki banyak nutrisi.
Mengutip dari laman National Center for Biotechnology Information, berikut kandungan nutrisi dalam satu buah alpukat atau sekitar 136 gram.
1. Air (g): 98
2. Energi (kcal): 227
3. Protein (g): 2,7
4. Total lemak (g): 21
- Lemak jenuh (g): 2,9
- Lemak tak jenuh tunggal (g): 13,3
- Lemak tak jenuh ganda (g): 2,5
- Kolesterol (mg): 0
- Stigmasterol (mg): 3
- Campesterol (mg): 7
- Beta-Sitosterol (mg): 103
- Serat tidak larut (g): 6,4
- Serat larut (g): 2,8
- Gula (g): 0,4
- Vitamin C (mg): 12
- Thiamin (mg): 0,1
- Riboflavin (mg): 0,2
- Niacin (mg): 2,6
- Asam pantotenat (mg): 2,0
- Vitamin B-6 (mg): 0,4
- Folate (μg): 121
- Kolin (mg): 19,3
- Vitamin B-12 (μg): 0
- Vitamin A (μg RAE): 10
- Karoten, beta (μg): 86
- Karoten, alpha (μg): 33
- Cryptoxanthin, beta (μg): 37
- Lutein + zeaxanthin (μg): 369
- Vitamin E (α-tocopherol) (mg): 2,7
- Vitamin D (μg): 0
- Vitamin K1 (phylloquinone) (μg): 28,6
- Kalsium (mg): 18
- Magnesium (mg): 39
- Fosfor (mg): 73
- Kalium (mg): 690
- Natrium (mg): 11
- Besi (mg): 0,8
- Zinc (mg): 0,9
- Tembaga (mg): 0,2
- Mangan (mg): 0,2
- Selenium (ug): 0,5
Penulis: Erika Erilia
Editor: Aditya Widya Putri